McLaren Fokus ke IndyCar dan Extreme E Sebelum Putuskan Soal FE

CEO McLaren, Zak Brown, mengatakan timnya akan lebih dulu fokus pada komitmen IndyCar dan Extreme E sebelum terjun di Formula E atau WEC.
© xpbimages.com

McLaren akan memasuki Extreme musim depan dengan bintang Relikros dan Formula Drift, Tanner Foust, sebagai pembalap pertamanya. Nantinya, Foust akan dipasangkan dengan salah seorang pembalap wanita yang sosoknya masih misterus.

Dan baru-baru ini, skuat Woking juga mengungkapkan mereka juga telah mengakuisisi 75% persen saham di tim IndyCar Arrow McLaren SP, menegaskan komitmen penuhnya di IndyCar untuk jangka panjang.

Selain Extreme E dan IndyCar, sebelumnya McLaren juga memiliki opsi untuk memasuki Formula E untuk musim kesembilan (2022/2023), namun Brown mengatakan keputusan resmi belum dibuat.

Formula E memang tengah mencari tim baru setelah BMW dan Audi keluar dari kejuaraan akhir musim ini, sedang Mercedes dilaporkan juga menyusul, meski juara bertahan baru keluar setelah musim depan.

Ketika ditanya tentang kemungkinan partisipasi McLaren di Formula E, Brown mengatakan keputusan akan dibuat pada akhir tahun.

“Kami masih mengkaji dan akan membuat keputusan akhir tahun ini baik di Formula E dan World Endurance Championship yang merupakan dua seri balap yang menurut kami hebat,” kata Brown kepada media terpilih pekan lalu ketika mengumumkan Foust sebagai Extreme E barunya. pengemudi.

“Tapi kami telah menggigit beberapa hal yang sekarang perlu kami kunyah sebentar antara IndyCar dan Extreme E sehingga kami memiliki pekerjaan yang sedang berlangsung.

"Dan kemudian menjadi sangat fokus pada IndyCar baru-baru ini dan menyelesaikan kesepakatan itu dan meningkatkan Extreme E. Jadi kami akan membuat keputusan tentang keduanya pada akhir tahun."

Read More