Pemenang F1 dan Le Mans 24 Jam Jochen Mass Meninggal Dunia

Jochen Mass meraih banyak kesuksesan di balap Sportscar dan menjadi pemenang balap F1 bersama McLaren.

Jochen Mass
Jochen Mass
© XPB Images

Pemenang Formula 1 dan legenda balap Sportscar Jochen Mass meninggal dunia pada usia 78 tahun.

Mass meninggal dunia pada hari Minggu karena komplikasi akibat stroke yang dideritanya pada bulan Februari, ungkap keluarganya dalam sebuah unggahan mengharukan di Instagram.

“Hari ini kami berduka atas kehilangan seorang suami, ayah, kakek, dan legenda balap,” tulis postingan tersebut.

“Dengan berat hati kami sampaikan berita bahwa Jochen Mass telah meninggal dunia hari ini karena komplikasi pasca stroke yang dideritanya pada bulan Februari, awal tahun ini.

“Terima kasih kepada semua orang atas dukungan luar biasa yang telah kami terima. Setiap pesan positif disampaikan kepadanya, memberinya kedamaian dan penghiburan di hari-hari terakhirnya.

“Selain berduka atas kematiannya, kami juga merayakan hidupnya yang luar biasa. Sebuah kehidupan yang ia cintai dan bagikan dengan kalian semua. Sebuah kehidupan yang ia jalani dengan sepenuh hati.

“Dia kembali berlomba dengan teman-temannya.”

Mass aktif membalap di F1 selama hampir satu dekade setelah melakoni debut Grand Prix bersama Surtees di GP Inggris tahun 1973.

Ia menerima panggilan dari McLaren pada akhir musim 1974 dan mencetak kemenangan balapan F1 pertamanya dan satu-satunya pada tahun berikutnya di Grand Prix Spanyol yang dipersingkat.

Ia mengamankan posisi terbaik sepanjang kariernya, yaitu posisi keenam dalam kejuaraan pada tahun 1977, sebelum pindah ke ATS Racing, Arrows dan akhirnya March di tahun-tahun terakhir karier F1-nya.

Ia mengundurkan diri dari balap Grand Prix pada akhir tahun 1982 dengan delapan podium atas namanya.

Meskipun Mass mencapai cukup banyak keberhasilan di F1, di ajang balap mobil sport lah Moss membuktikan dirinya sebagai pesaing serius.

Sudah menjadi pemenang balap di Spa 24 Hours bersama Ford pada tahun 1972, Mass menjadi runner-up di Le Mans pada tahun 1982 dan memenangkan Sebring 12 Hours bersama Porsche pada tahun 1987.

Setelah mengalihkan kesetiaannya ke Sauber-Mercedes, ia menang di Le Mans untuk pertama kalinya bersama Manuel Reuter dan Stanley Dickens pada tahun 1989.

Ia mengakhiri kariernya dengan 32 kemenangan dalam kompetisi mobil sport tingkat kejuaraan dunia bersama Alfa Romeo, Porsche, dan Sauber-Mercedes.

Pebalap Jerman itu tetap berafiliasi dengan Mercedes lama setelah pensiun, dan berperan sebagai duta sekaligus mentor bagi para pengemudi muda merek tersebut.

Read More