Hamilton ekstra kerja keras hadapi generasi baru baru

Enam kali juara dunia, Lewis Hamilton, mengaku bekerja dua kali lebih keras untuk tetap menjadi yang terdepan di antara pebalap generasi baru Formula 1.
Hamilton ekstra kerja keras hadapi generasi baru baru

Hamilton, (35 tahun), adalah pebalap tertua kedua di grid F1. Yang pertama Kimi Raikkonen berusia 40 tahun. Walau sukses merengkuh titel musim lalu, ia menunjukkan beberapa tanda melambat.

 

Hal ini terlihat dari bagaimana Hamilton kerap bertarung melawan Charles Leclerc dan Max Verstappen, yang mana keduanya 22 tahun, serta dipandang sebagai generasi hebat dalam balap mobil jet darat.

 

Kepada majalah GQ, Hamilton mengatakan, ia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan usai kesuksesan pada 2019 – meraup 11 kemenangan dan mencetak 413 poin.

 

“Saya hanya orang yang umumnya sangat kompetitif. Saya suka apa yang saya lakukan,” ucapnya.

 

“Dengan Formula 1, teknologinya selalu maju. Anda terus-menerus ditantang. Saya memenangi kejuaraan dan saya sudah menghubungi Bono [engineer balapannya] untuk membuat catatan tentang hal-hal yang dapat kami tingkatkan.

“Ada area-area tahun ini yang belum tepat. Jadi ini tentang bagaimana kami bisa mengatasi itu, coba sesuatu yang berbeda. Selalu ada area [di mana[ Anda bisa lebih baik. Jika itu sempurna, Anda akan memenangi setiap balapan itu. Itu mungkin.

“Ini relatif konsisten pada 2019, tetapi ada beberapa pasang surut. Kami selalu ingin lebih baik saat kualifikasi, terutama memahami ban sedikit lebih baik, mengekstrak teknologi lebih banyak.

“Dan semua anak-anak muda ini datang dan semakin ganas. Jadi, Anda harus bekerja dua kali lebih keras.”

Disinggung perihal statusnya sebagai salah satu senior F1, Hamilton bercanda bahwa ia harus mulai membayar Kimi agar tak jadi pebalap yang tertua di grid.

Ia juga menambahkan: “Untungnya, saya pikir dia akan terus berkiprah. Saya tidak merasa tua sama sekali. Saya merasa semuda dulu.

“Saya merasa fit, lebih bugar dari sebelumnya. Semuanya bekerja lebih baik sekarang, dengan pengalaman yang saya miliki.

“Saya bahkan tidak berpikir lebih sulit untuk tetap bugar secara fisik, meski saya yakin itu pasti akan berakhir di beberapa titik.

Read More