Mantan Pembalap F1 Carlos Reutemann Meninggal Dunia di Usia 79

Mantan pembalap Formula 1 yang pernah membela Ferrari dan Williams, Carlos Reutemann, meninggal dunia di usia ke-79 tahun. 
Mantan Pembalap F1 Carlos Reutemann Meninggal Dunia di Usia 79

Carlos Reutemann telah dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan di fasilitas medis di Santa Fe, Argentina, setelah kondisi kesehatannya memburuk. Pembalap Argentina itu dirawat di rumah sakit pada 30 Mei, dan dipindahkan ke unit perawatan intensif pada 21 Juni, tetap di sana sejak saat itu.

Kondisinya memburuk karena masalah yang berkaitan dengan pendarahan, dengan pendarahan gastrointestinal dan fungsi ginjal yang memburuk, terkait dengan kanker hati yang didiagnosis pada tahun 2017.

Sebelumnya sore ini, putri Reutemann mengkonfirmasi di Twitter bahwa ayahnya telah meninggal.

"Ayah pergi dengan damai dan terhormat setelah berjuang seperti seorang juara, dengan hati yang kuat dan mulia yang menemaninya sampai akhir," tulisnya di media sosial.

“Saya bangga dan diberkati untuk ayah yang saya miliki. Saya tahu bahwa dia akan menemani saya setiap hari dalam hidup saya sampai kita bertemu lagi di rumah Tuhan.”

Karir F1 Reutemann berlangsung selama 10  tahun, dan pernah membalap untuk beberapa tim paling ikonik di Formula 1, sebut saja Brabham, Ferrari, Lotus, dan Williams.

Reutemann total memenangi 12 grand prix dengan musim terbaiknya terjadi pada tahun 1981, menyelesaikan runner-up untuk Nelson Piquet dengan satu poin. Dia juga finis ketiga di kejuaraan pada tiga kesempatan terpisah di tahun 1975 (Brabham), 1978 (Ferrari), dan 1980 (Williams).

Setelah pensiun dari F1 setelah dua balapan pada tahun 1982, Reutemann melakukan dua penampilan di World Rally Championship sebelum pindah ke politik di negara asalnya, Argentina.

Formula 1 menulis di media sosialnya: “Kami semua sangat sedih mendengar bahwa Carlos Reutemann telah meninggal. Dia adalah bagian besar dari olahraga kami selama bertahun-tahun dan menjadi petarung sampai akhir. Dia akan sangat dirindukan.”

Read More