Honda bantah juara karena faktor Marquez

Alberto Puig menyoroti bahwa Honda telah memenangi titel 4-tak MotoGP dengan banyak pebalap berbeda dari pabrikan lain.
Honda bantah juara karena faktor Marquez

Salah satu faktor unik seputar kemenangan gelar juara MotoGP terbaru Marc Marquez adalah tidak ada pebalap Honda lain yang memenangi balapan musim ini.

 

The Baby Alien meraup 12 kemenangan, dalam perjalanan menuju rekor poin dan hampir sendirian merengkuh Triple Crown pebalap, tim dan konstruktor untuk HRC.

 

Pebalap Honda terbaik berikutnya, Cal Crutchlow [LCR], hanya peringkat ketujuh klasemen akhir, serta satu-satunya penunggang RC213V yang naik podium.

 

Tetapi meskipun penghitungan kemenangan tahun ini 12-0 untuk Marquez vs pebalap Honda lainnya – dan HRC secara terbuka memuji Spaniard dari planet yang berbeda – Team Manager, Alberto Puig menegaskan bahwa keberhasilan Honda bukan karena faktor 93 semata.

 

“Faktanya dalam 18 tahun terakhir Honda telah memenangi titel MotoGP 10 kali, dengan empat pebalap berbeda. Yamaha [juara tujuh kali] dengan dua pebalap dan Ducati [satu kali] dengan satu pebalap," tandasnya.

“Jadi, dengan fakta-fakta ini, kami dapat katakan bahwa motor paling mudah untuk dikendarai adalah Honda! Karena telah memenangi kejuaraan dengan banyak pebalap – [Valentino] Rossi, [Nicky] Hayden, Marc, Casey [Stoner].

“Saya tidak tahu apa yang dikatakan tim lain, namun kami tidak terlalu peduli tentang ini. Performa total tim tidak hanya tentang motor atau pebalap, itu struktur yang lengkap dan utuh.

“Jadi saya pikir [kesan Honda hanya menang karena mereka punya Marquez] hanya sebuah ide, tapi itu bukan fakta.”

Hanya dua pebalap yang pernah menaklukkan Marquez di musim kejuaraan dunia MotoGP. Itu terjadi pada 2015, ketika duet Jorge Lorenzo dan Rossi peringkat pertama dan kedua dalam klasemen akhir.

Marquez sekarang hanya terpaut satu gelar juara dari Rossi yang mengoleksi tujuh titel di kelas premier, sembilan di semua kelas.

Andai masa MotoGP bisa mundur 10 tahun, bagaimana Marquez dibandingkan dengan Rossi di masa jayanya?

“Sulit dikatakan karena mungkin menarik untuk bertarung dengan Marquez pada usia yang sama!” Rossi tersenyum. “Bisa sangat menarik, ya!

“Namun sayangnya, saya jauh lebih tua dan kami perlu berkonsentrasi pada kenyataan dan mencoba menjadi lebih kuat dalam situasi ini.”

Marquez saat ini sedang dalam pemulihan cedera bahu untuk kali kedua pada musim dingin secara beruntun. Pebalap berusia 26 tahun itu bakal didampingi adiknya, Alex, sebagai rekan setim baru musim 2020.

Read More