Steward F1 Akui Verstappen Seharusnya Dipenalti di Singapura

Pengurus F1 secara sensasional mengakui bahwa Max Verstappen seharusnya dihukum dua penurunan grid di Grand Prix Singapura.
Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing RB19. Formula 1 World Championship, Rd 16, Singapore Grand Prix, Marina Bay Street
Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing RB19. Formula 1 World Championship,…

Pembalap Red Bull itu secara kontroversial lolos dari potensi tiga pelanggaran menghalangi yang terjadi selama kualifikasi di Singapura.

Verstappen menghadapi tiga investigasi terpisah yang menghambat setelah kualifikasi, termasuk memblokir Yuki Tsunoda dari AlphaTauri dan Logan Sargeant dari Williams, serta menyebabkan antrian di ujung jalur pit.

Komentator Sky F1 David Croft mengungkapkan, salah satu steward mengakui kesalahan yang dilakukannya saat bertemu dengan bos tim jelang Grand Prix Jepang, Kamis.

“Salah satu steward dari GP Singapura mengakui, dalam pertemuan dengan manajer tim di Suzuka, bahwa Verstappen seharusnya mengalami penurunan grid setidaknya untuk menghalangi Yuki, dan berpotensi mengalami penurunan kedua karena insiden pitlane,” kata Croft selama Liputan Sky tentang latihan kedua pada hari Jumat.

Verstappen pulih untuk finis kelima di Singapura setelah start dari posisi ke-11 di grid.

Seandainya dia menerima dua penalti grid tiga kecepatan standar atas pelanggarannya, Verstappen malah terpaksa start dari posisi ke-17.

Keputusan AlphaTauri - tim saudara Red Bull - untuk melewatkan sidang pengurus FIA atas insiden Verstappen-Tsunoda menghadirkan kecurigaan di paddock dan bahkan memicu teori konspirasi di kalangan penggemar.

Read More