Hamilton Bersiap untuk 'Air Mata' di Liburan Musim Panas F1
Lewis Hamilton bersiap untuk 'reset emosional' selama jeda musim panas F1 setelah awal musim yang sulit di Ferrari.

Lewis Hamilton bersiap untuk menghadapi selama jeda musim panas F1 yang emosional setelah awal kariernya yang sulit di Ferrari.
Juara dunia tujuh kali Hamilton menarik perhatian dunia F1 ketika ia melakukan perpindahan besar-besaran ke Ferrari untuk musim 2025 setelah 12 tahun yang sangat sukses bersama Mercedes.
Namun, awal karier Hamilton di Ferrari tidak berjalan sesuai harapannya. Pebalap Inggris berusia 40 tahun itu kesulitan beradaptasi dengan SF-25 dan performanya jauh di bawah rekan setimnya, Charles Leclerc, di 13 putaran pertama.
Posisi terdepan dan kemenangan di sprint race Tiongkok merupakan pencapaian yang langka di awal karier Hamilton di Ferrari yang sebelumnya penuh tantangan.
"Tuhan yang tahu berapa banyak musim terakhir yang telah dilalui dengan berat. Musim ini jelas merupakan yang paling intens, menurut saya, dari segi pekerjaan," ujar Hamilton kepada media menjelang Grand Prix Hungaria, tempat Crash.net berada di lapangan.
"Berintegrasi ke dalam budaya baru dan tim baru. Prosesnya tidak berjalan mulus di semua aspek, dan ini sungguh perjuangan yang berat. Saya benar-benar butuh istirahat dan memulihkan tenaga, bersama anak-anak, tertawa, dan melepaskan beban.
"Saya yakin akan ada air mata di suatu saat, dan saya rasa itu sangat menyehatkan."
Hamilton 'menantikan' jeda musim panas
Meskipun musim 2025 yang sulit sejauh ini, Hamilton berbicara tentang kegembiraan bekerja dengan Ferrari dan menegaskan bahwa ia "sangat yakin" skuat Maranello akan membalikkan keadaan.
Hamilton juga mengakui bahwa ia menantikan jeda tiga minggu di bulan Agustus untuk menyegarkan diri dan mengisi ulang energi setelah paruh pertama musim yang intens.
"Tapi saya selalu bersemangat untuk balapan. Saya mencintai apa yang saya lakukan, saya suka mengenakan seragam merah, saya suka bekerja dengan tim ini, saya sangat yakin pada tim ini," tambah Hamilton.
"Sangat sulit dijelaskan. Saya sudah sering merasakannya ketika saya masih di tim saya sebelumnya. Seiring waktu, Anda benar-benar membangun rasa persaudaraan itu, dan saya melihat semangat dalam tim ini dan saya menyukainya.
"Yang ingin saya lakukan hanyalah berkontribusi sebaik mungkin. Tentu saja saya perlu melakukan itu terutama di trek, dan saya tidak selalu mencapainya, tetapi juga di belakang layar.
"Saya melihat ada hal-hal yang selalu bisa kami tingkatkan, dan ada hal-hal yang bisa saya tingkatkan. Saya sangat menantikan jeda ini.
"Saya pikir semua orang, terutama para staff di pabrik, pasti akan menikmati waktu bersama keluarga ini, dan kami akan kembali dengan lebih bersemangat untuk paruh kedua musim ini."