Tsunoda Anggap Perbandingan dengan Verstappen Tidak Adil

Yuki Tsunoda menjelaskan mengapa tidak adil untuk membandingkannya dengan Max Verstappen.

Yuki Tsunoda
Yuki Tsunoda

Yuki Tsunoda mengalami kesulitan sejak menggantikan Liam Lawson di Red Bull sejak Grand Prix Jepang.

Pebalap berusia 25 tahun itu baru mencetak poin tiga kali untuk Red Bull, dengan finis di posisi kesembilan di Grand Prix Bahrain menjadi hasil terbaiknya sejauh ini.

Kualifikasi Tsunoda di posisi ketujuh di Grand Prix Belgia merupakan langkah maju yang signifikan dalam performanya.

Red Bull telah memberikan Tsunoda lantai yang telah ditingkatkan, yang sebelumnya hanya digunakan pada mobil Verstappen.

Pada hari Kamis di Budapest, Tsunoda mengakui bahwa Verstappen saat ini adalah pembalap terbaik di grid.

Namun, membandingkan kedua pembalap tersebut tidaklah adil mengingat perbedaan mesin, karena Tsunoda belum mendapatkan semua peningkatan baru.

"Ya, bisa dibilang, dia adalah pembalap terbaik di grid saat ini," kata Tsunoda. "Bagaimana dia selalu memaksimalkan performa dari [mobil], secara konsisten, di setiap sesi, setiap Grand Prix, sungguh mengesankan. 

"Itu salah satu hal yang [tidak] bisa Anda lakukan dengan mudah, dan sepertinya dia bisa. Dia melakukannya dengan sangat mudah.

"Tapi di saat yang sama, saya rasa tidak adil membandingkan [kami], dan saya tidak ingin [dibandingkan] secara langsung dengannya."

Ketika ditanya mengapa perbandingan dengan Verstappen tidak adil, Tsunoda menambahkan: "Karena, seperti yang saya katakan, dia sudah sembilan tahun mengendarai mobil [Red Bull], dan saya baru saja mencobanya. Mari kita lihat apakah saya bisa mendapatkan mobil yang persis sama."

Tsunoda 'belajar banyak' dari Verstappen

Paruh kedua musim ini akan sangat penting bagi Tsunoda, yang kemungkinan besar sedang berjuang untuk masa depannya di F1.

Isack Hadjar tampil mengesankan di Racing Bulls di musim debutnya di F1, dan Red Bull memiliki anak didiknya, Arvid Lindblad, yang sudah menunggu.

Kedatangan Laurent Mekies bisa menguntungkan Tsunoda, mengingat hubungan mereka sebelumnya di RB.

Tsunoda mengakui bahwa memiliki pembalap dengan bakat seperti Verstappen sebagai rekan setim adalah "referensi yang bagus".

"Sekarang, pada titik itu, saya bisa langsung membandingkan, tetapi sampai saat itu, saya hanya fokus pada diri sendiri, karena saya tahu betul saya bisa berkembang, dan saya terus berkembang dengan cara saya, selangkah demi selangkah," jelas Tsunoda.

"Tetapi hal yang baik tentang bersamanya, dia bisa belajar banyak hal dengan sangat cepat karena dia pernah melakukannya. Dia melakukan banyak hal yang belum pernah saya lakukan.

"Dia selalu bisa menjadi referensi yang bagus. Saya bisa memastikan sesuatu ketika saya mencoba sesuatu." Jadi, ya, dia pria yang mengesankan, dan saya akui dia adalah pembalap yang baik.”

Read More