Bagaimana Perjanjian Takeover Andretti-Sauber Gagal Terwujud?

Michael Andretti menyebut penyebab gagalnya upaya untuk memasuki Formula 1 lewat takeover Sauber yang menjalankan Alfa Romeo karena masalah kontrol.
Kimi Raikkonen (FIN) Alfa Romeo Racing C41.
Kimi Raikkonen (FIN) Alfa Romeo Racing C41.
© xpbimages.com

Andretti Autosport telah dikaitkan dengan pembelian saham mayoritas di tim F1 Alfa Romeo yang dikelola Sauber di tengah spekulasi berminggu-minggu menjelang akhir pekan Grand Prix Amerika Serikat.

Kesepakatan tampaknya menjadi formalitas tetapi akhirnya gagal terwujud , dengan laporan mengklaim bahwa pembicaraan antara kedua pihak telah gagal setelah menemui hambatan.

Tapi Andretti membantah rumor kesepakatan itu runtuh karena hambatan keuangan, dan malah menjelaskan itu tentang kontrol tim.

"Saya hanya ingin mengakhiri beberapa rumor bahwa kesepakatan itu gagal karena alasan keuangan," kata Andretti. "Itu tidak bisa jauh dari kebenaran.

“Itu tidak ada hubungannya dengan itu. Itu pada dasarnya turun untuk mengendalikan masalah di jam-jam terakhir negosiasi. Itulah yang membunuh kesepakatan.

“Sayangnya pada jam ke-11, masalah kontrol berubah, dan itu adalah kesepakatan yang harus kami tinggalkan karena kami tidak dapat menerimanya. Saya selalu mengatakan bahwa kami hanya akan melakukannya jika itu tepat untuk kami, dan pada akhirnya itu tidak tepat untuk kami.

“Saya pikir itu akan menjadi cerita besar. Sayang sekali itu tidak berhasil. Tapi aku tidak menyerah.”

Bintang IndyCar Colton Herta telah dikaitkan dengan kursi di Alfa Romeo untuk 2022, dengan Antonio Giovinazzi diperkirakan kehilangan dorongannya pada akhir kampanye 2021.

Andretti mengungkapkan bahwa orang Amerika itu akan menjadi pilihan pertamanya untuk bermitra dengan pemain baru Alfa Romeo yang dikontrak Valtteri Bottas musim depan jika kesepakatan sudah melewati batas.

“Jelas jika kami mendapatkan tim, dia akan memimpin kami dalam hal keinginan untuk membawa pembalap Amerika,” jelas Andretti.

“Dia akan menjadi pria yang sempurna untuk melakukannya. Kami pasti akan mencoba untuk mendapatkan dia ke kursi karena saya percaya dia bisa menjadi pembalap yang kompetitif di Eropa. Saya benar-benar. Tidak ada alasan mengapa dia tidak mau.”

Read More