Pemberontakan mencetak tiang perdana LMP1 WEC di Shanghai

Menezes dan Senna memimpin Rebellion ke posisi teratas di kualifikasi Shanghai karena sistem handicap melukai Toyota.
Pemberontakan mencetak tiang perdana LMP1 WEC di Shanghai

Rebellion Racing merebut posisi terdepan LMP1 pertamanya dalam kualifikasi untuk 4 Hours of Shanghai pada hari Sabtu saat Toyota berjuang untuk posisi keempat dan kelima di grid.

Sistem handicap Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA mematok kedua mobil Toyota setelah kemenangan berturut-turut di Silverstone dan Fuji, membuka jalan bagi Rebellion # 1 R13 Gibson untuk merebut pole di Shanghai International Circuit.

Bruno Senna dan Gustavo Menezes bekerja sama untuk merebut pole sejauh 1,2 detik dengan rata-rata 1m45,892 detik, mengalahkan sepasang mobil Ginetta G60-LT-P1-AER dari Tim LNT di posisi kedua dan ketiga.

Hal ini membuat Toyota berada di posisi keempat dan kelima di grid. Mike Conway dan Kamui Kobayashi tertinggal 1,3 detik dari waktu pole, mengambil P4 di Toyota TS050 Hybrid # 8, sementara Brendon Hartley dan Kazuki Nakajima tertinggal sembilan persepuluh di urutan kelima.

Itu menandai balapan WEC pertama sejak 6 Hours of Bahrain pada November 2017 dimana Toyota belum mencetak pole LMP1.

Nakajima dan Hartley hanya unggul setengah detik dari Cool Racing LMP2. Nico Lapierre dan Antonin Borga meraih posisi teratas di kelas dengan rata-rata 1m48.649s, menyelesaikan sepersepuluh dari Jackie Chan DC Racing # 37 Oreca 07 Gibson.

Pemimpin kejuaraan GTE-Pro Michael Christensen dan Kevin Estre mencetak pole pertama mereka tahun ini di # 92 Porsche 911 RSR, mengungguli Marco Sorensen dan Nicki Thiim untuk meraih pole di # 95 Aston Martin Vantage AMR hanya dengan 0,018 detik.

Porsche juga mencetak pole di GTE-Am milik Team Project 1 saat Matteo Cairoli dan Egidio Perfetti finis tujuh persepuluh dari lapangan dengan mobil # 56.

Read More