Hamilton Melihat Verstappen Bisa Mengejar Rekornya

Lewis Hamilton melihat Max Verstappen sebagai ancaman untuk rekor kemenangan F1-nya di tahun-tahun mendatang dengan pembalap Belanda itu akan menyamai rekor Ayrton Senna di Kanada.
1st place Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing and 2nd place Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1. Formula 1 World
1st place Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing and 2nd place Lewis…

Max Verstappen berpotensi memenangi Grand Prix ke-41 di Kanada akhir pekan ini, membuatnya sejajar dengan tiga kali juara dunia Ayrton Senna.

Di usianya yang baru 25 tahun, Verstappen dapat memiliki 10 hingga 15 tahun lagi di F1, yang berarti pembalap Belanda itu bisa memecahkan rekor 103 kemenangan milik Lewis Hamilton.

Remote video URL

Berbicara di Kanada pada hari Kamis, Hamilton ditanya tentang Verstappen yang berpotensi menantang beberapa rekor F1-nya.

"Max telah melakukan pekerjaan luar biasa," kata Hamilton. “Dia memiliki karir yang luar biasa sejauh ini dan pastinya dia akan melampaui itu. Bekerja untuk mencapai tempat yang dibutuhkan mobil untuk memperlambatnya.

“Dia memiliki karir yang sangat panjang di depannya. Sangat. Pada akhirnya rekor ada untuk dipecahkan. Dia memiliki tim yang luar biasa, tetapi seperti yang saya katakan, kami harus bekerja lebih keras untuk terus memperpanjangnya. Mudah-mudahan kami mendapatkan beberapa [kemenangan] dalam periode waktu terakhir sehingga saya dapat melakukan balapan yang ketat."

Hamilton Melihat Verstappen Bisa Mengejar Rekornya

Verstappen berada dalam situasi yang mirip dengan yang dialami Hamilton di GP Kanada 2017, saat itu ia menyamai rekor pole position 65 kali milik Senna pada akhir pekan Montreal.

Untuk mengenang prestasinya, Hamilton mendapat replika helm Senna usai kualifikasi.

“2017, ya ampun. Saya tidak ingat itu,” tambahnya. “Saya harus melihat video atau sesuatu - saya memiliki ingatan yang buruk. Bagi saya, sangat tidak nyata hanya menonton lima tahun dengan ayah saya dan mimpinya adalah menjadi seperti Ayrton.

“Mimpinya adalah untuk mencapai F1 dan melakukan sesuatu seperti dia, dan kemudian mengetahui bahwa Anda sama dalam hal hasil… itu pada akhirnya tidak adil karena ada lebih banyak balapan di zaman kita dibandingkan saat itu. Tetap saja itu adalah kehormatan yang nyata, mereka (keluarga Senna) memberi saya helm atau semacamnya jadi itu sangat keren.”

Read More