Piastri Senang Temukan Peformanya Lagi di Penutup Musim

Oscar Piastri senang bisa kembali menemukan performanya setelah rangkaian balapan yang “cukup menyakitkan”.

Oscar Piastri
Oscar Piastri

Finis kedua Oscar Piastri di Grand Prix Abu Dhabi tidak cukup untuk mengamankan gelar juara F1 2025.

Itu terjadi setelah rentetan hasil buruk Piastri setelah kemenangan Grand Prix Belanda membuatnya turun ke P3 klasemen di belakang rekan setimnya, Lando Norris dan Max Verstappen dari Red Bull.

Rentetan hasil buruk pembalap Australia tersebut setelah kemenangannya di Grand Prix Belanda akhirnya membuatnya turun ke posisi ketiga klasemen di belakang rekan setimnya, Lando Norris, dan Max Verstappen.

Piastri memimpin kejuaraan hampir sepanjang musim, unggul 34 poin atas Norris setelah Zandvoort.

Namun, rentetan balapan yang buruk, dimulai dengan DNF-nya di Baku, membuat upayanya meraih gelar juara goyah.

Setelah itu, Piastri kesulitan di Austin, Meksiko, dan Brasil, finis di posisi kelima dalam tiga kesempatan berturut-turut.

Piastri bangkit kembali di dua putaran terakhir. Seandainya bukan karena strategi yang buruk di Qatar, ia pasti bisa meraih kemenangan yang nyaman.

Pembalap Australia itu finis di depan Norris setelah menyalip dengan berani di Tikungan 9 pada putaran pembuka di Abu Dhabi.

Merenungkan musimnya, ia berkata: “Sejujurnya, cukup bagus. Saya tahu bahwa memasuki balapan hari ini saya membutuhkan bintang-bintang untuk berpadu sempurna agar bisa memenangkan kejuaraan.

“Pada akhirnya, saya berusaha sebaik mungkin dan menempatkan diri di posisi terbaik untuk mencoba memenangkan balapan dan memberi diri saya peluang terbaik, tetapi itu tidak terjadi. Saya pikir kami bisa sangat bangga dengan musim yang telah kami lalui.

"Secara pribadi, ini jelas bukan akhir yang saya harapkan, tetapi jika melihat musim ini secara keseluruhan, saya sangat bangga dengan kerja keras yang telah saya lakukan dan tim saya telah lakukan untuk membuat banyak kemajuan dibandingkan tahun lalu. Saya menantikan lebih banyak pertarungan di masa mendatang.

"Senang rasanya mengakhiri beberapa pekan terakhir dengan relatif baik, terutama dari segi performa,” pungkasnya. “Saya rasa secara individu, senang rasanya bisa kembali menemukan performa terbaik karena akan sangat menyakitkan jika mengakhirinya dengan catatan seperti di Austin, Meksiko, dan Brasil.

"Pada akhirnya, ada pasang surut sepanjang tahun. Saya akan mengenang masa-masa indah dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan, dan mengenang masa-masa sulit dengan banyak pelajaran. Masih banyak tahun yang tersisa dan semoga masih banyak kesempatan.”

In this article

Oscar Piastri