Christian Horner dalam Pembicaraan untuk Membeli Saham Tim F1

Christian Horner berupaya untuk kembali ke F1 pada tahun 2026 dengan cara yang berbeda.

Horner is seeking a return to F1
Horner is seeking a return to F1

Christian Honer sedang bernegosiasi dengan Alpine dalam upayanya kembali ke paddock F1, tapi bedanya kali ini dia ingin membeli saham tim tersebut.

Horner mengincar 24 persen saham di tim Inggris-Prancis tersebut, menurut surat kabar Belanda De Telegraaf.

Pria Inggris berusia 52 tahun sedang mengupayakan comebacknya ke F1 sejak dipecat oleh Red Bull pada musim panas setelah 20 tahun memimpin tim tersebut.

Horner dilaporkan mengincar saham yang dimiliki oleh konsorsium Amerika Otro Capital.

Beberapa atlet terkenal dan selebriti lainnya dikaitkan dengan Otro Capital sebagai investor, termasuk petinju Anthony Joshua, pegolf Rory McIIroy, dan aktor Hollywood Ryan Reynolds.

Otro Capital dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan penjualan, dan Horner telah menyatakan minatnya.

Menurut De Telegraaf, Horner tidak membantah bahwa ia sedang bernegosiasi dengan Alpine tetapi menolak untuk berkomentar lebih lanjut.

Horner menyetujui masa cuti yang lebih singkat sebagai bagian dari paket pesangon yang memungkinkannya kembali ke paddock F1 pada musim semi tahun depan.

Baru-baru ini, Horner dikaitkan dengan Aston Martin. Horner dirumorkan telah berkeliling fasilitas tim di Silverstone oleh mantan koleganya di Red Bull, Adrian Newey, dan dikabarkan sudah melakukan pembicaraan dengan tim, namun tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Prospek Horner di Alpine

Secara logistik, Alpine akan menjadi pilihan yang masuk akal bagi Horner, karena markas F1 mereka terletak dekat dengan rumahnya di Oxfordshire.

Jika Horner bergabung dengan Alpine, ia akan bekerja sama dengan teman dekatnya, Flavio Briatore, yang merupakan penasihat dan bos tim de facto.

Belum jelas peran apa yang akan tersedia untuk Horner, mengingat Briatore telah memegang tugas kepala tim sejak pengunduran diri Oliver Oakes pada bulan Mei.

Sementara itu, veteran F1 Steve Nielsen telah kembali ke Alpine sebagai direktur pelaksana.

Horner diketahui menginginkan kendali lebih besar dan peran yang lebih besar daripada yang ia pegang di Red Bull jika ia benar-benar kembali.