Aston Martin Bermasalah, Sebastian Vettel Enggan Salahkan Mercedes

Sebastian Vettel menolak untuk menyalahkan Mercedes atas masalah reabilitas Aston Martin sepanjang tes pra-musim F1 di Bahrain.
Aston Martin Bermasalah, Sebastian Vettel Enggan Salahkan Mercedes

Persiapan Sebastian Vettel untuk beradaptasi dengan tim barunya menjelang musim mendatang terhambat oleh sejumlah besar masalah ketahanan yang membatasi tesnya.

Vettel akhirnya mengakhiri tes tiga hari sebagai pembalap yang paling tidak produktif setelah menyelesaikan hanya 117 putaran selama tiga hari saat Aston Martin mengalami masalah girboks, masalah turbo yang dicurigai, dan masalah kelistrikan selama tiga hari.

Remote video URL

Tetapi pembalap Jerman itu menekankan bahwa menemukan akar penyebab masalah tepat waktu untuk balapan pertama dalam dua minggu lebih penting daripada menyalahkan.

“Saya kurang setuju,” jawab Vettel ketika ditanya apakah kesalahan untuk masalah Aston Martin jatuh pada Mercedes. “Ada di dalam mobil kami.

“Memang benar power unitnya adalah power unit Mercedes dan memang benar gearboxnya dipasok oleh Mercedes tapi masih terpasang di mobil kita jadi banyak komponen yang bercampur di beberapa tahap.

“Sejujurnya saya tidak tahu sekarang, di mana sumber masalahnya sore ini, di mana tepatnya, jadi kita perlu mencari akar masalahnya. Pada akhirnya itu akan lebih di satu sisi atau sisi lain tetapi itu tidak masalah. Itu perlu diperbaiki dan ditangani.

"Kami akan bekerja sama karena apa pun yang Anda peroleh dari luar, Anda tetap perlu memasukkannya ke dalam mobil kami dan membuatnya berfungsi."

Sebastian Vettel (GER) Aston Martin F1 Team in the FIA Press Conference.
Sebastian Vettel (GER) Aston Martin F1 Team in the FIA Press Conference.
© FIA Pool Image for Editorial Use

Vettel mengakui kemunduran telah membuatnya tertinggal dan sekitar 100 lap kurang dari jumlah lap yang ditargetnya memasuki musim baru. Namun tidak seperti satu dekade lalu, pria berusia 33 tahun yang sangat berpengalaman ini mengatakan bahwa dia tidak memasuki mode "panik".

"Saya tidak terlalu sibuk," jelasnya. “Mungkin karena usia, mungkin pengalaman, tapi mungkin 10 tahun yang lalu saya akhirnya panik sekarang.

"Tapi sekali lagi, jika saya panik sekarang, apakah itu akan membantu? Mungkin tidak. Kami hanya mencoba melakukan hal-hal kami dan menggunakan waktu yang sekarang kami miliki. Kami masih bisa berlari, Dan bagi saya itu super, sangat berguna lap [pada hari terakhir].

"Jadi, bisa jadi lebih buruk. Bisa lebih baik, tapi bisa lebih buruk. Jadi saya pikir ini tentang tetap tenang, melakukan satu hal pada satu waktu dan bergerak maju saat waktunya tiba."

Read More