Morbidelli Resah saat VR46 Berbicara dengan Kandidat Penggantinya
Franco Morbidelli masih belum yakin dengan masa depannya saat VR46 sudah berbicara dengan kandidat penggantinya.

Pedro Acosta dari KTM menyambangi hospitality VR46 dan berbicara dengan Uccio Salucci tentang motor mereka untuk tahun 2026.
VR46 memiliki satu motor pabrikan Ducati, yang saat ini dimiliki Fabio di Giannantonio, dan ia dikontrak untuk tahun depan. Namun, Morbidelli, yang mengendarai versi lama, akan habis kontraknya tahun ini sehingga ada lowongan untuk mengendarai Ducati.
"Sejujurnya saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan," aku Morbidelli kepada GPOne sebelum MotoGP Ceko.
"Tentu saja waktu untuk mengucapkan selamat tinggal pada olahraga ini masih lama, dan saya ingin berakhir di sini, di MotoGP, karena itu berarti mempertahankan level tinggi sebagai pebalap dan profesionalisme.
"Dengan ini, saya tidak ingin mengatakan bahwa Kejuaraan Dunia Superbike adalah 'seri B', tetapi para pebalap dituntut untuk memiliki cara hidup yang berbeda, yang saya tahu, karena saya berasal dari paddock itu, tetapi saya tidak lagi terbiasa."
Acosta memang sering disebut-sebut sebagai calon pembalap VR46, dan tim tersebut tidak menutup pintu untuknya.
Namun, Salucci mengklaim mereka ingin mengikat Morbidelli dengan perjanjian baru.
"Saya tidak menyembunyikan fakta bahwa pada suatu saat kami berbicara dengan Acosta, kami mendengarkan," ujar Salucci kepada Sky Italia.
"Ada banyak rumor di paddock, kami mengobrol karena kita pasti mendengarkan orang seperti Pedro. Namun, datang dan balapan bersama kami sangat berarti.
"[Setelah MotoGP Ceko] kami akan mulai berbicara dengan manajemen Morbidelli tentang masa depannya bersama kami tahun depan. Mari kita mulai mengobrol dan kami akan segera memberi kabar terbaru.
"Kami suka Franco, mari kita coba mencapai kesepakatan. Dengan Acosta, itu seperti mengobrol, minum kopi..."
Morbidelli sebut rumor bursa pembalap 'menyenangkan'

Franco Morbidelli harus terus-menerus diingatkan bahwa kursi balapnya bisa jadi akan diberikan kepada pembalap lain. Namun, ia bersikeras hal itu tidak mengganggu.
“Menyenangkan, tidak menyebalkan,” ujarnya kepada GPOne. “Banyak hal yang berubah di 'semak belukar' saat ini di kejuaraan.
“Fakta bahwa nama Acosta dikaitkan dengan motor dan tim kami berarti realitas kami sangat didambakan oleh salah satu pembalap termuda dan paling berbakat di paddock.
“Semua ini menyadarkan saya akan realitas yang saya hadapi dan saya menyukainya karena memungkinkan saya untuk meningkatkan standar lebih tinggi lagi di dalam tim.
“Tidak hanya itu, semua ini memberi saya motivasi sekaligus kesenangan dalam melakukan pekerjaan saya.”
Acosta telah menyuarakan ketidakpuasannya terhadap daya saing KTM-nya sepanjang tahun, tetapi mereka menikmati akhir pekan yang gemilang di Brno ketika ia finis di podium di sprint dan grand prix.
Acosta juga terikat kontrak jangka panjang dengan KTM yang tidak ingin melihatnya pergi begitu saja.
Morbidelli secara impresif berada di posisi keenam klasemen MotoGP, tertinggal tiga poin dari rekan setimnya, Di Giannantonio.
Performanya musim ini memulihkan reputasinya setelah beberapa tahun yang sulit dengan Yamaha yang tidak kompetitif, kemudian musim lalu saat sedang memulihkan diri dari kecelakaan serius.