Cedera Halangi Oliveira Tampil di Suzuka 8 Hours bersama Yamaha
Cedera membuat Miguel Oliveira absen dari persaingan memperebutkan kursi Suzuka 8 Hours tahun ini, balapan yang ingin ia ikuti.

Pembalap Pramac Yamaha MotoGP, Miguel Oliveira, mengungkapkan ambisinya untuk berlaga di balapan ketahanan bergengsi Suzuka 8 Hours.
Oliveira absen di tiga Grand Prix awal tahun ini karena cedera yang didapat setelah kecelakaan dengan rookie Fermin Aldeguer di Argentina, yang memaksanya mundur dari pertimbangan Suzuka 8 Hours.
Pada akhirnya, Yamaha menunjuk rekan setimnya Jack Miller yang finis kedua bersama tim pabrikan Yamaha di Suzuka 8 Hours tahun ini.
Membahas kenapa dia memilih tidak dampil di Suzuka 8 Hours, pembalap Portugal itu menjelaskan:
“Saya ingin sekali pergi ke Suzuka. Namun karena saya cedera, saya berbicara dengan [Managing Director Yamaha Racing] Paulo Pavesio dan berkata: ‘Jika Anda ragu antara saya atau pembalap lain, silakan saja coret saya dari daftar pembalap’ – dan hanya itu.
"Tetapi suatu saat nanti, saya ingin melakukannya.”
Siuzuka 8 Hours dimenangkan, untuk tahun kedua berturut-turut, oleh pebalap LCR Honda MotoGP, Johann Zarco dan Takumi Takahashi.
Keduanya finis 34,2 detik lebih cepat dari tim all-star Yamaha yang terdiri dari Miller, pemenang WorldSBK, Andrea Locatelli, dan veteran Suzuka, Katsuyuki Nakasuga.
Baik Honda maupun Yamaha sangat mementingkan balapan ikonik di Jepang, tanah air mereka.
Kehadiran Miller kemungkinan akan dipandang positif oleh Yamaha sementara ia masih dalam proses mengejar kontrak baru.
Masa depan Oliveira masih menggantung

Seperti Miller, Oliveira memasuki jeda musim panas dengan masa depannya di tahun 2026 masih belum pasti.
Meskipun diumumkan bergabung dengan Pramac dengan kontrak dua tahun, tahun kedua kontrak Oliveria masih bersyarat, dan Yamaha belum mengumumkan identitas rekan setim Toprak Razgatlioglu untuk tahun 2026.
Sampai keputusan itu dibuat, Oliveira melihat setiap ajang MotoGP sebagai kesempatan untuk tampil mengesankan.
“Saya pikir fakta bahwa Yamaha ingin membuat keputusan akhir tentang susunan pembalap di akhir musim… bagi saya, itu memperjelas bahwa mereka belum 100 persen yakin,” kata Oliveira di Brno.
“Jadi tentu saja, setiap kesempatan yang Anda miliki untuk menunjukkan kemampuan Anda, saya pikir itu nilai tambah yang besar.”
Sayangnya bagi pemenang balapan KTM lima kali ini, ia baru mengumpulkan enam poin tahun ini dan saat ini menjadi pebalap Yamaha dengan posisi terendah menjelang dimulainya kembali musim MotoGP di Austria akhir pekan ini.
Seperti rekan-rekan sesama pembalap M1-nya, Oliveira juga mengalami masalah cengkeraman belakang.