Masa Depannya Aman, Jorge Martin Santai Hadapi Sisa 2025

Jorge Martin menatap paruh kedua 2025 dengan kejelasan terkait masa depannya di Aprilia.

Jorge Martin, Marco Bezzecchi
Jorge Martin, Marco Bezzecchi

Jorge Martin merasa "lebih santai" menuju Grand Prix Austria akhir pekan ini setelah comebacknya di Brno dan kepastiannya bertahan di Aprilia untuk musim 2026.

Juara bertahan MotoGP, yang melewatkan sebagian besar paruh pertama musim karena cedera, menyelesaikan Grand Prix pertamanya di 2025 dengan finis ketujuh di Republik Ceko.

Hasil  itu didapat setelah perubahan set-up dan gaya berkendara sepanjang akhir pekan, yang membantunya mendekati kecepatan para penantang podium di pertengahan balapan.

"Saya merasa baik," ujar Martin kepada MotoGP.com menjelang putaran Red Bull Ring akhir pekan ini. "Yang pasti, tangan saya masih belum 100%, seperti biasa, saya rasa akan seperti ini sepanjang tahun, tetapi dari segi kondisi fisik, saya merasa baik. Saya merasa lebih siap daripada di Brno.

"Saya memanfaatkan liburan musim panas untuk berlatih lebih banyak, agar sedikit lebih baik di sini. Dan ya, ini juga trek yang bagus untuk saya dan kami akan berusaha sebaik mungkin."

Martin mengakui bahwa Brno merupakan putaran yang berat, baik dengan ataupun tanpa motor, karena ia menghadapi media setelah berbulan-bulan spekulasi tentang masa depannya di tahun 2026.

“Brno sangat sulit. Banyak hal yang ditanyakan media. Sekarang saya merasa semakin rileks. Semuanya jelas. Saya tahu kami akan terus bersama Aprilia dan kami fokus pada tujuan yang sama untuk masa depan.

“Jadi sekarang saatnya untuk fokus, terus bekerja keras, terus berkembang, terus belajar satu sama lain, dan berusaha tampil sekompetitif mungkin.”

Pembalap Spanyol itu tiba di Austria dengan rekor pole MotoGP dan empat podium kelas premier, termasuk Sprint. Berbekal sejarah bagusnya, ia berharap untuk memangkas jarak dengan rekan setimnya, Marco Bezzecchi.

Bezzecchi telah naik podium empat kali dalam enam balapan terakhir, ditambah satu kemenangan di Silverstone, dan berada di posisi keempat klasemen sebagai pebalap non-Ducati teratas.

Bagi Martin, prioritas akhir pekan ini adalah menyempurnakan set-up dasarnya daripada mengejar hasil tertentu.

“Kita lihat saja nanti di akhir pekan. Sulit untuk berharap sesuatu,” ujarnya. “Yang pasti, yang penting adalah terus meningkatkan diri, terus memperbaiki set-up dasar kami, karena kami masih belum memilikinya, dan berikan 100% kemampuan kami, dan mari kita lihat apa yang bisa kami dapatkan.”

Martin sebelumnya mengatakan ia menargetkan finis podium sebelum akhir tahun. 

Read More