"Bakat Alami" Jadi Kunci Terobosan Fermin Aldeguer di Austria
Fermin Aldeguer nyaris meraih kemenangan perdana MotoGP di Austria.

Fermin Aldeguer menjadi rookie paling impresif sejauh musim ini, pembalap yang menunggangi GP24 milik Gresini Racing itu sudah merengkuh dua podium Sprint dan satu podium Grand Prix basah di Prancis.
Namun performa itu belum sebanding dengan apa yang ditunjukannya di Grand Prix Austria, saat ia finis kedua setelah mengancam Marc Marquez pada akhir balapan.
Sempat turun ke posisi kesembilan pada awal balapan, Aldeguer mengelola balapannya dengan cerdik sebelum akhirnya merangsek ke depan pada bagian akhir Grand Prix 28 balapan.
Kemampuan Aldeguer memelihara ban disorot oleh Marquez sebagai yang terbaik di antara para pembalap Ducati, membuatnya sedikit khawatir pada final lap Grand Prix.
Frankie Charchedi, yang musim ini mendampingi Aldeguer sebagai Crew Chief, menyebut "bakat alami" sebagai faktor utama penampilan impresifnya di Spielberg.
"Sangat bangga," kata Carchedi tentang hasil terbaik Aldeguer di posisi kedua musim ini. "Sejak awal musim, dia tidak melakukan kesalahan apa pun.
"Dia terus belajar, belajar, dan dia selalu memiliki kecepatan balapan yang bagus di akhir.
"Yang terpenting hari Jumat ini adalah bisa langsung masuk Q2 karena dia tahu hari Sabtu dia akan melaju lebih cepat dan Minggu lebih cepat lagi.
"Sangat bangga, ini salah satu dari sedikit momen di mana dia bisa start lebih dekat ke depan, meskipun saya rasa dia berada di P10 setelah satu putaran. Tapi saya sangat senang untuknya."
Ia menambahkan: “Kami sudah cukup sering mendesaknya sejak awal, kami tidak selalu mengganti ban baru hanya untuk mencari waktu putaran.
“Jadi, kami banyak menggunakan ban bekas. Hal itu membuat kualifikasi sedikit lebih sulit, tetapi itu mulai sedikit membaik.
“Tapi dia sangat bagus, sejak awal. Kami sedikit membantunya, tetapi saya pikir ada banyak kemampuan alami di sana juga dalam mengelola ban.”
Kemampuan Aldeguer menjaga ban membuatnya lebih cepat dari Marquez pada paruh kedua Sprint hari Sabtu, jadi performa sang rookie tidak mengejutkan bagi Carchedi.
Namun, ia mencatat bahwa tim masih perlu mencari "kecepatan sempurna" untuk melawan Marquez.
"Kami sudah tahu sejak kemarin karena kami masih mencatat 1 menit 29,4 detik di akhir putaran kemarin, jadi kami tahu kami punya kecepatan," ujarnya.
"Dan itu seperti apa pun: kalau mau melawan Marc, boleh saja cepat, tapi harus cepat selama 28 putaran.
"Jadi, kami sudah punya sisi itu sekarang. Kami masih mencari kecepatan sempurna untuk menyainginya."