Faktor di Balik Keputusan Motor A-Spec untuk Franco Morbidelli

Franco Morbidelli mengutarakan perasaan jujurnya setelah tahun ini kembali mendapat YZR-M1 berusia dua tahun, dan faktor di balik keputusan tersebut.
Franco Morbidelli, Spanish MotoGP race, 2 May 2021
Franco Morbidelli, Spanish MotoGP race, 2 May 2021
© Gold and Goose

Nilai Franco Morbidelli terus mengalami peningkatan di paddock MotoGP saat ia mengamankan podium Jerez dengan motor spek tertua di grid tahun ini.

Namun, ia mengaku tidak senang dengan Yamaha yang tetap memberinya YZR-M1 berusia  dua tahun, apalagi ia merupakan runner-up musim 2020 dan pembalap terbaik skuat Garpu Tala musim lalu.

Pembalap Italia itu mengutarakan perasaanya setelah finis ketiga di belakang duo Ducati, Jack Miller dan Fabio Quartararo pada MotoGP Spanyol akhir pekan lalu di Jerez.

Pembicaraan telah terjadi antara Morbidelli dan Yamaha tentang mengapa situasinya saat ini seperti itu, dengan kesimpulan bahwa Morbidelli tidak beruntung, dengan situasi di luar performa Morbi telah memengaruhi keputusan untuk tetap menggunakan motor spek 19.

Remote video URL

"Saya berbicara dengan Lin [Jarvis]. Saya mengatakan kepadanya pemikiran saya tentang situasi ini dan saya benar-benar jujur dengannya. Dia juga benar-benar jujur kepada saya," kata Morbidelli.

"Dia memahami perasaan saya dan memahami situasi saya, tetapi kami berdua akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa saya tidak beruntung karena kontrak, karena situasi Covid, karena banyak hal yang terjadi.

"Saya berharap bahwa keberuntungan yang saya ambil tahun ini, itu akan memberi kembali di suatu tempat dalam hidup."

Sejak putaran pembukaan musim di Qatar, hasil Morbidelli terus meningkat dengan yang kelima dua minggu lalu, diikuti oleh podium hari ini.

Juara Moto2 2017 menyinggung bekerja 'dengan tepat' untuk membuat hasil ini mungkin, sementara kepala kru Ramon Forcada menggunakan 'tongkat' ajaibnya untuk memperbaiki paket, terutama dalam 'pengereman'.

"Kami harus bekerja sangat tepat akhir pekan ini. Ramon [Forcada] harus mengeluarkan tongkat sihirnya untuk menjadi lebih baik dan lebih baik selangkah demi selangkah," tambah pembalap berusia 26 tahun itu.

"Kami mampu mengubah sedikit gaya kami pada motor, dan menemukan sesuatu dalam pengereman yang memungkinkan kami menjadi begitu cepat dalam balapan, dan sangat konsisten.

"Podium ini rasanya sangat manis. Saya sangat senang karena Anda semua tahu situasinya dan Anda semua tahu bahwa ini sangat sulit dan tetap saja, ini dia."

Read More