Hamilton Sebut Akhir Pekan Gabungan F1-MotoGP akan "Epik"

Lewis Hamilton mengomentari prospek akhir pekan F1 dan MotoGP berlangsung di tempat dan waktu yang sama.

Lewis Hamilton and Valentino Rossi's 2019 ride swap
Lewis Hamilton and Valentino Rossi's 2019 ride swap

Lewis Hamilton merasa akhir pekan balapan F1 dan MotoGP akan epik, dan itu bisa saja terwujud lewat Liberty Media.

Setelah mengakuisisi F1 pada tahun 2017, Liberty Media membeli 86% Dorna Sports - pemilik hak siar MotoGP sejak 1992 - dalam transaksi bernilai 3,6 Milliar Poundsterling (setara Rp 72.9 Triliun).

Akuisisi tersebut semakin menguatkan harapan akan terjadinya kerjasama F1 dan MotoGP untuk menggelar akhir pekan balapan di tempat yang dan waktu yang sama.

Meski skenario tersebut jelas akan menghadirkan tantangan secara logistik, bos Dorna Carmelo Ezpeleta mengonfirmasi dia dan rekannya dari F1 Stefano Domenicalli tengah "mempelajari kemungkinan tersebut."

Juara dunia F1 tujuh kali Hamilton - yang juga seorang penggemar MotoGP - mengaku tertarik dengan prospek akhir pekan gabungan untuk kedua kejuaraan.

“Saya tidak terlalu memikirkannya, [tetapi] yang jelas saya membaca berita utama tentang hal itu,” kata Hamilton di Grand Prix Jepang.

“Saya pikir Liberty telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan Formula 1, jelas nilainya [meningkat sejak 2017]. Jadi, saya pikir mereka bisa melakukan pekerjaan baik dengan MotoGP.

“Ini mengasyikkan karena saya menyukai MotoGP. Akan sangat luar biasa jika kami bisa mengadakannya di akhir pekan yang sama.”

Tidak hanya menyukai MotoGP, Hamilton bahkan pernah melakukan tukar kendaraan dengan pembalap MotoGP legendaris Valentino Rossi di Valencia pada akhir musim 2019.

Sempat merasakan sensasi motor MotoGP, Hamilton berseloroh bahwa dia bisa membalap di F1 dan MotoGP pada akhir pekan yang sama, meski akhirnya dia mengaku itu akan "mustahil".

“Mungkin saya bisa melakukan balapan di MotoGP dan membalap mobil Formula 1 di akhir pekan yang sama – itu akan sangat keren,” tambahnya sambil tersenyum.

Hamilton, yang bergabung dengan Ferrari tahun depan, mengalami awal terburuknya di musim F1.

Pembalap Mercedes itu finis tidak lebih tinggi dari posisi ketujuh sejauh musim ini dan hanya mencetak 10 poin dalam empat balapan pembuka.

Read More