Mick Schumacher Dikaitkan dengan Cadillac, Bukan sebagai Pembalap
Could Mick Schumacher receive an F1 lifeline with Cadillac?

Mick Schumacher kembali dikaitkan dengan proyek Cadillac F1 yang akan memulai debutnya di grid tahun depan, tapi bukan sebagai pembalap.
Schumacher kemungkinan akan menduduki posisi pembalap cadangan dan pengembangan untuk skuat Amerika saat mereka masuk sebagai tim ke-11, menurut The Race.
Mick, putra dari juara dunia tujuh kali Michael, belum lagi membalap di F1 sejak kehilangan kursi Haas pada akhir musim 2022.
Juara Formula 2 musim 2022 itu turun di 43 Grand Prix, dan mencetak 12 poin dari dua musim di F1.
Sejak kehilangan kursi full-time di F1, Schumacher berperan sebagai pembalap cadangan dan penguji Mercedes sebelum bergabung dengan Alpine di World Endurance Championship.
Schumacher menjadi satu dari beberapa pembalap yang masuk dalam radar Cadillac, namun tampaknya Sergio Perez dan Valtteri Bottas menjadi kandidat teratas untuk kursi tersebut.
Peluang comeback Mick Schumacher dinilai
Prospek comeback Schumacher ke F1 dengan Cadillac dibicarakan oleh presenter dan reporter F1 Lawrence Baretto dan mantan bintang IndyCar James Hinchcliffe.
"Jelas dia telah menjalani dua musimnya, dan itu bukan yang terbaik. Saya pikir dia mungkin telah berkembang sebagai pembalap sejak saat itu. Dia kemudian pindah ke Mercedes sebagai cadangan, dan saya membayangkan, dia belajar banyak di posisi itu," ujar Hinchcliffe kepada saluran F1.
"Maksud saya, itulah yang sedang dilakukan Valtteri sekarang. Jadi, ada sesuatu yang menarik dari posisi itu. Lalu dia kembali ke balap full-time, yang menurut saya penting. Saya pikir penting untuk tetap fokus balapan. Jadi, itu bukan pilihan buruk.
"Saya akan selalu memilih dua pembalap paling berpengalaman, jika saya memimpin program ini. Tapi, jika karena alasan tertentu salah satu dari keduanya tidak berhasil, ya itu [Mick] perlu dipertimbangkan secara serius karena, sekali lagi, kecepatan alaminya ada di sana.
"Jika kita melihat karier juniornya, dia selalu butuh waktu satu setengah tahun untuk benar-benar beradaptasi dengan mobil. Kita juga melihat hal serupa di Haas, tapi itu belum cukup baginya untuk mempertahankan kursinya.
"Tapi kalau dia memiliki proyek jangka panjang, sesuatu yang bisa dia mulai dari awal, dan Anda tahun Anda punya landasan untuk benar-benar belajar, kemungkinan besar mereka tidak akan memperebutkan poin di awal.
"Jadi, mungkin tekanannya sedikit berkurang. Ini bisa menjadi lingkungan di mana dia bisa berprestasi."
Barretto menambahkan: "Dia melakukan apa yang dia bisa untuk mencoba dan menempatkannya dalam persaingan.
"Dia meluangkan banyak waktu untuk berbicara dengan para eksekutuf General Motors. Dia jelas sedang balapan dengan Alpine di World Endurance Championship, jadi dia berusaha untuk tetap tajam dalam hal itu."