F1 GP Azerbaijan: Kecepatan Hilang, Valtteri Bottas Bingung

Valtteri Bottas dibiarkan kebingungan atas hilangnya kecepatan secara dramatis sepanjang akhir pekan F1 GP Azerbaijan.
Valtteri Bottas (FIN) Mercedes AMG F1 in the pits while the race is stopped.
Valtteri Bottas (FIN) Mercedes AMG F1 in the pits while the race is…
© xpbimages.com

Valtteri Bottas hanya bisa finis di urutan ke-12 di Baku, menjalani salah satu balapan tersulit dalam karir F1-nya hingga saat ini.

Pembalap Finlandia itu berjuang untuk bertahan dengan Sebastian Vettel selama paruh awal balapan, sebelum tertinggal di belakang Lando Norris selama fase pit-stop. Melengkapi akhir pekannya yang sudah kacau, ia sempat turun ke-14 usai kesulitan dengan suhu ban saat restart safety car.

Remote video URL

"Ya, rasanya sangat mirip dengan kemarin dan juga Jumat," kata Bottas. “Masalah utamanya adalah kurangnya kecepatan, dan tidak cukup cepat. Hari ini, di awal balapan saya bisa melihat bahwa saya tidak bisa menandingi mobil di depan, terutama ketika Aston Martin di depan saya, saya tidak bisa mengikutinya. Tetap saja, aku bingung dan itu benar-benar aneh.”

Bottas menolak anggapan bahwa perbedaan konfigurasi sayap belakang antara Hamilton dan mobilnya sendiri adalah alasan perjuangannya.

“Saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu kami tinjau tetapi kami tahu itu tidak akan banyak, itu akan menjadi, maksimum, sepersepuluh, jadi saya pikir itu bukan kuncinya, karena kami memulai akhir pekan dengan sayap yang sama. dan saya selalu berada di belakang Lewis dengan selisih yang cukup besar,” tambah Bottas.

“Saya tidak ingat memiliki akhir pekan seperti ini sebelumnya. Ya, ada beberapa akhir pekan ketika saya mengalami sesi yang buruk tetapi selalu, pada titik tertentu, saya memiliki kecepatan.

"Tapi akhir pekan ini selalu seperti ini, dan sepanjang akhir pekan saya masih belum mengerti apa yang salah. Saya tahu sendiri di mana batasnya dan saya tidak bisa lebih cepat dari ini, dan kemudian Anda masih tertinggal enam, tujuh, delapan persepuluh.

"Ini tidak normal, jadi itu adalah sesuatu yang perlu kami pahami sebelum pergi ke Prancis."

Read More