Perez Maksimalkan Blunder Ferrari untuk Menangi F1 GP Monaco

Sergio Perez meraih kemenangan pertamanya musim di F1 GP Monaco yang dramatis setelah blunder Ferrari menggagalkan Charles Leclerc meraih kemenangan kandang.
Perez Maksimalkan Blunder Ferrari untuk Menangi F1 GP Monaco

Pole-sitter Leclerc tampak nyaman memimpin tahap awal F1 GP Monaco yang tertunda karena cuaca buruk, namun sebuah kesalahan strategis dari Ferrari membuatnya turun ke urutan keempat di belakang Sergio Perez, rekan setimnya Carlos Sainz, dan rivalnya di kejuaraan Max Verstappen.

Balapan sempat tertunda satu jam karena hujan deras sebelum direktur balapan Eduardo Freitas memutuskan cukup aman untuk memulai dengan ban full-wet. Kondisi mengering sebelum akhirnya benar-benar kering pada akhir balapan.

Ada juga fase bendera merah yang panjang ketika Mick Schumacher mengalami kecelakaan besar di bagian swimming pool yang langsung merobek mobil Haas-nya menjadi dua bagian.

Di belakang kuartet terdepan - yang hanya berjarak 2,9 detik balapan 67 putaran yang dipersingkat - ada pebalap Mercedes George Russell, yang mengungguli rekan senegaranya Lando Norris ke urutan kelima dengan selisih 0,263 detik.

Pembalap Alpine Fernando Alonso finis di belakang 34 detik saat ia mengungguli juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di urutan ketujuh, sementara Valtteri Bottas dan Sebastian Vettel melengkapi posisi pencetak poin untuk Alfa Romeo dan Aston Martin.

Sergio Perez (MEX) Red Bull Racing RB18. Formula 1 World Championship, Rd 7, Monaco Grand Prix, Monte Carlo, Monaco, Race

Apa yang salah dengan Ferrari?

Leclerc yang belum pernah sekalipun finis di balapan kandangnya, bahkan tidak memulai balapan tahun lalu meski meraih pole, melaju dengan sempurna pada awal balapan.

Namun asa kemenangan kandangnya dirusak Ferrari yang melakukan kesalahan strategi. Alih-alih melakukan undercut saat trek mulai mengering, ia justru membiarkan Red Bull mengambil inisiatif.

Adalah Perez yang pertama kali beralih dari full-wet ke Medium, sebelum Leclerc dan Verstappen menyusul kemudian. Situasi ini membuat Leclerc dilompati oleh Checo, dengan Sainz memimpin balapan.

Segala sesuatunya menjadi semakin buruk saat Ferrari memilih untuk beralih ke Slick. Alih-alih melakukan dua pit terpisah, Scuderia justru melakukan double-stack yang sangat aneh.

Leclerc awalnya disuruh masuk pit sebelum Ferrari berubah pikiran, tetapi sudah terlambat bagi Leclerc untuk bereaksi karena dia sudah masuk ke area pit-road.

Charles Leclerc (MON) Ferrari F1-75 makes a pit stop. Formula 1 World Championship, Rd 7, Monaco Grand Prix, Monte Carlo,

Dia kembali di trek di belakang Perez, Sainz dan Verstappen dan secara emosional menumpahkan amarahnya kepada team radio Ferrari.

“Sialan, Sialan! Apa yang sedang kalian lakukan?" Leclerc berteriak melalui radio tim saat dia menyadari kesalahan Ferrari.

Saat balapan dinetralkan oleh insiden berat Schumacher beberapa lap kemudian, Ferrari memilih untuk bertahan dengan ban Hard saat Red Bull beralih ke Medium.

Hal ini memberi Ferrari keuntungan pada akhir balapan saat duo Red Bull, khususnya Perez, melambat karena ban yang sudah haus. Namun dengan overtake sangat sulit dilakukan, urutan finis tidak berubah sampai balapan selesai.

Hasil tersebut membuat Verstappen memperpanjang keunggulan kejuaraannya menjadi sembilan poin atas Leclerc, sementara Perez hanya terpaut enam poin di belakang pebalap Ferrari itu.

Mick Schumacher (GER) Haas VF-22 crashed out of the race. Formula 1 World Championship, Rd 7, Monaco Grand Prix, Monte

 

 

Read More