Le Mans 24 Jam: Sesi Penuh Insiden, Alpine Ungguli Toyota

Alpine menghindari drama dan berbagai insiden untuk memimpin latihan bebas terakhir sebelum sesi kualifikasi Hyperpole Le Mans 24 Jam 2021.
Alpine A480 - Nicolas Lapierre, Andre Negrao, Matthieu Vaxiviere [credit: Andrew Hartley]
Alpine A480 - Nicolas Lapierre, Andre Negrao, Matthieu Vaxiviere [credit:…

Hasil lengkap Free Practice 3 Le Mans 24 Jam

Nicolas Lapierre membawa Alpine ke puncak timesheets untuk Le Mans 24 Jam 2021 di depan duet Toyota dalam sesi latihan bebas terakhir sebelum sesi Hyperpole malam ini.

Alpine A480, yang mengadopsi sasis LMP2 untuk memenuhi peraturan Hypercar, memberi ancaman yang menarik bagi Toyota selama persiapan untuk edisi Le Mans lainnya, dengan keandalan yang terbukti dan kinerja yang mengesankan di tikungan.

Dan terbukti lagi di FP3, Lapierre menghindari berbagai bendera kuning dan dua periode bendera merah, termasuk momen melebar di Indianapolis di mana dia menghindari kerusakan, untuk menempatkan mobil Prancis yang akan dia bagikan dengan Matthieu Vaxiviere dan Andre Negrao puncak klasemen.

Namun, tetap saja Toyota adalah favorit menuju sesi Hyperpole nanti dengan Jose Maria Lopez di #7 GR010 Hybrid dalam perjalanan untuk posisi teratas sebelum diperlambat oleh bendera kuning, yang dipicu oleh GR010 #8.

Kazuki Nakajima mengalami kecelakaan di Indianapolis dan merusak bagian belakang mobilnya, meski ia dapat kembali ke trek dan membawa mobilnya ke pit-lane untuk diperbaiki.

Glickenhaus menghadapi beberapa kendala pada kedua mobilnya jelang kualifikasi, yang mengharuskan perubahan mesin membuat mobil mereka tetap berada di jalur pit hingga menit-menit terakhir. Mobil #708 yang dikendarai Olivier Pia menyudahi sesi keempat,sedang mobil #709 menempati urutan kebawah karena masalah yang lebih kompleks jelang akhir sesi.

Dua bendera merah menghentikan sesi untuk sementara setelah Derrick Meriman menabrakkan IDEC Sport-nya di chicane Dunlop, yang kemudian diikuti insiden serupa untuk mobil DragonSpeed yang dikendarai Juan Pablo Montoya.

Insiden Meriman menambah beban IDEC setelah mobil #48 juga mengalami kecelakaan parah saat kualifikasi, sementara mobil DragonSpeed lainnya juga berada di tembok pada akhir FP2.

Di LMP2, Jota terus tampil kuat dengan catatan waktu impresif pada menit-menit akhir berkat Antonio Felix da Costa, menyingkirkan Fabio Scherer dan Paul di Resta di mobil saudaranya United Autosports.

Panis Racing dan Team WRT - masing-masing dipimpin oleh James Allen dan Robin Frijns - menyelesaikan lima besar di kelasnya. Sementara bagi mobil Jota #28 yang beranggotakan Sean Gelael, Stoffel Vandoorne, dan Tom Blomqvist, mereka tertinggal cukup jauh dari trio pemimpin FP2 di posisi ke-19 secara overall.

Di GTE Pro, Kevin Estre sekali lagi menjadi yang tercepat untuk Porsche, di depan WeatherTech 911 privateer dari Earl Bamber, sementara Richard Leitz memastikan 1-2-3 untuk pabrikan Jerman.

Porsche mendominasi kelas GTE Am juga dengan Julien Andlauer lebih cepat untuk tim Dempsey-Proton, di depan saudara Project 1 mobil Matteo Cairoli. Pengguna Porsche lainnya, Absolute Racing, yang dibela pembalap Indonesia lainnya, Andrew Haryanto, menempati posisi ke-49 overall.

Read More