Alex Marquez Minta Maaf ke Gresini setelah Kecelakaan Ganda MotoGP Prancis
Rentetan poin MotoGP Alex Marquez berakhir di Le Mans setelah dua kecelakaan di grand prix kering-basah.

Kecelakaan Francesco Bagnaia di Le Mans Sprint membuat Alex Marquez menjadi satu-satunya pembalap yang mampu mencetak poin di setiap balapan, menjelang MotoGP Prancis.
Namun, catatan gemilang pembalap Gresini itu berakhir satu hari kemudian setelah dua kecelakaan di Grand Prix dalam kondisi sulit.
Setelah kehilangan pimpinan klasemen usai finis kedua pada Sprint Race Sabtu, Alex termasuk di antara 13 pembalap yang masuk pit untuk mengganti motor kering mereka pada putaran awal restart.
Keputusan mereka akhirnya tidak berpihak pada mereka saat hujan makin deras, yang mendorong mereka untuk menukar motor lagi serta melakukan hukumsn double long-lap untuk pergantian awal, tetapi Alex tetap pada pendiriannya untuk mengambil 'pilihan yang paling tidak berisiko'.
"Kami melakukan strategi terbaik untuk kejuaraan kami. Pemenangnya melakukan strategi lain yang lebih baik, tetapi terlalu berisiko pada saat ini," kata Alex kepada MotoGP.com.
"Jadi saya pikir kami melakukan semuanya dengan sempurna pada saat yang tepat, dengan waktu yang tepat."
Setelah kekacauan awal, pemenang Jerez itu bertahan di posisi ketiga - di belakang pemenang Johann Zarco dan Marc - sampai kecelakaan highside dengan setengah lusin putaran tersisa.
"Dua kecelakaan itu, terutama yang pertama, sedikit menyakitkan bagi saya," katanya. "Saya benar-benar nyaman di posisi ketiga.
"Mungkin saya sedikit rileks, saya melaju lebih lambat dan sedikit lebih miring untuk membelokkan motor dan tiba-tiba, saya kehilangan kendali bagian belakang."
Alex bangkit berdiri dan mampu bergabung kembali di posisi keenam - dengan layar pecah dan aerodinamika hilang - tetapi balapannya berakhir dengan terjatuh lagi beberapa putaran kemudian.
"Kecelakaan kedua, saya hanya perlu meminta maaf kepada tim. Saya terlalu bersemangat dengan motor yang rusak parah. Ada banyak hal positif akhir pekan ini, tetapi kami tidak boleh kehilangan poin seperti ini.”

Menjelaskan bagaimana sebenarnya keduanya di Tikungan 11 terjadi, Marquez berkata:
“Saya melaju dua putaran dengan mode mudah dan ketika saya mencoba memacu sedikit lebih kencang untuk mengamankan posisi keenam, saya merasa sedikit kepanasan.
"Saya terlalu optimis dengan motor saya, tanpa sayap. Jadi kami perlu mengendalikannya pada saat itu, kami juga perlu lebih jelas dengan tim dan papan."
"Jadi, ada banyak hal yang perlu ditingkatkan. Namun, semua ini akan membuat kita lebih kuat untuk masa depan.”
Meskipun Alex tertinggal 22 poin di belakang Marc, kegagalan mencetak poin lainnya bagi Bagnaia pada hari Minggu berarti ia kini unggul 29 poin atas pembalap pabrikan Ducati lainnya di klasemen kejuaraan dunia.
Rekan setim pendatang baru Fermin Aldeguer akhirnya mengambil alih posisi ketiga overtake akhir kepada Pedro Acosta.