Bagnaia Menggunakan Mesin Motegi yang Berasap di Mandalika
Mesin milik Francesco Bagnaia yang berasap di Motegi ternyata digunakan di Mandalika akhir pekan lalu.

Tidak banyak hal positif bagi Francesco Bagnaia selama akhir pekan MotoGP Indonesia yang mengerikan.
Pembalap Italia itu terjun bebas dari kemenangan ganda yang sempurna di Motegi - di mana ia kembali memakai komponen GP24 - menjadi posisi terakhir di Sprint Race dan Grand Prix di Mandalika.
Akhir pekan yang buruk bagi Bagnaia semakin lengkap ketika ia terjatuh dari posisi paling belakang di lap ke-8 balapan hari Minggu.
Satu-satunya kabar baik adalah asap yang mengepul dari Desmosedici-nya dalam perjalanan menuju kemenangan di Jepang tidak fatal.
"Saya tidak tahu soal asap itu," kata Bagnaia di Motegi. "Saya hanya merasakan performa yang sedikit menurun di empat hingga lima lap terakhir saat keluar dari beberapa tikungan. Namun, catatan waktu putarannya tetap bagus. Saya senang tidak terkena [bendera hitam oranye]!"

Bagnaia, yang pertama kali menggunakan mesin 'Motegi' pada hari Sabtu di Catalunya, kembali memasangnya pada salah satu motornya pada hari Jumat dan Sabtu pagi di Indonesia.
GP25 miliknya yang lain menggunakan mesin yang lebih tua, tepatnya sudah dipakai sejak Qatar dan digunakan untuk latihan terakhir di Jepang.
Bagnaia kemudian membalap dengan mesin 'Qatar' di Sprint Indonesia, sebelum beralih ke mesin 'Motegi' untuk pemanasan dan Grand Prix hari Minggu.
Sejauh ini, Bagnaia telah membuka ketujuh mesin yang diizinkan hingga saat ini, dengan hanya mesin pertama yang ditarik dari penggunaan, di Catalunya, saat mesin 'Motegi' diperkenalkan.
Semua pembalap MotoGP akan memiliki mesin tambahan yang tersedia selama empat putaran terakhir, dimulai di Phillip Island akhir pekan depan.
Dengan demikian, Ducati, Aprilia, dan KTM dibatasi hanya menggunakan delapan mesin, dengan desain yang sama, selama musim 22 putaran penuh. Honda dan Yamaha, di grup konsesi D, memiliki opsi sepuluh kali pergantian mesin per pembalap dan bebas memodifikasi desainnya.
Daftar berikut menunjukkan jumlah mesin yang 'dibuka' dan 'ditarik' oleh masing-masing pembalap sejauh ini…
Daftar penggunaan mesin MotoGP 2025 | |||
---|---|---|---|
Pembalap | Tim | Mesin yang sudah dibuka | Mesin tak lagi dipakai |
Jorge Martin | Aprilia | 6 / 7 | 3 |
Johann Zarco | LCR Honda | 9 / 10 | 4 |
Luca Marini | HRC Honda | 8 / 10 | 3 |
Maverick Viñales | Tech3 KTM | 7 / 8 | 1 |
Fabio Quartararo | Monster Yamaha | 8 / 10 | 1 |
Franco Morbidelli | VR46 Ducati | 7 / 8 | 0 |
Enea Bastianini | Tech3 KTM | 6 / 8 | 0 |
Raúl Fernández | Trackhouse Aprilia | 6 / 8 | 2 |
Brad Binder | Red Bull KTM | 7 / 8 | 2 |
Somkiat Chantra | LCR Honda | 7 / 10 | 4 |
Joan Mir | HRC Honda | 9 / 10 | 4 |
Pedro Acosta | Red Bull KTM | 7 / 8 | 1 |
Alex Rins | Monster Yamaha | 8 / 10 | 1 |
Jack Miller | Pramac Yamaha | 8 / 10 | 1 |
Fabio di Giannantonio | VR46 Ducati | 7 / 8 | 2 |
Fermín Aldeguer | Gresini Ducati | 7 / 8 | 3 |
Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo | 7 / 8 | 1 |
Marco Bezzecchi | Aprilia | 6 / 8 | 1 |
Alex Marquez | Gresini Ducati | 7 / 8 | 2 |
Ai Ogura | Trackhouse Aprilia | 6 / 8 | 1 |
Miguel Oliveira | Pramac Yamaha | 8 / 10 | 1 |
Marc Marquez | Ducati Lenovo | 7 / 8 | 1 |