Nicolo Bulega: Dari Kesempatan Terakhir di Supersport Menuju Debut MotoGP
Nicolo Bulega mengakui meninggalkan Moto2 untuk World Supersport adalah “kesempatan terakhir” untuk menyelamatkan kariernya.

Nicolo Bulega merasa "gugup" ketika meninggalkan paddock Grand Prix untuk World Supersport pada tahun 2022, karena ia tahu itu merupakan "kesempatan terakhir" untuk menyelamatkan kariernya.
Setelah empat musim tanpa kemenangan di Moto3 dan Moto2, Bulega membuat satu keputusan besar dengan meninggalkan tim dan Akademi VR46 milik Valentino Rossi.
Pembalap Italia itu kemudian menghabiskan dua musim lagi di Moto2 bersama Gresini, tetapi performanya semakin memburuk, hanya finis di posisi ke-20 dan kemudian ke-26 di klasemen kejuaraan dunia.
Kemudian, ia beralih ke World Supersport, di mana Bulega secara spektakuler menghidupkan kembali kariernya sebagai penantang podium sejak putaran pembuka, lalu mendominasi musim 2023.
Keputusan ini membawa Bulega promosi ke WorldSBK bersama tim pabrikan Ducati, di mana ia langsung mencuri perhatian dengan meraih kemenangan pada balapan debutnya dan menjadi runner-up di belakang pembalap BMW, Toprak Razgatlioglu, selama dua tahun terakhir.
“Ketika saya pergi ke paddock Superbike, ke Supersport, saya cukup gugup,” kata Bulega di Valencia.
“Karena, sejujurnya, ketika Anda pergi ke Supersport, itu adalah kesempatan terakhir Anda. Jadi, Anda harus memanfaatkannya dengan 100%.
“Saya hanya berpikir, ‘Saya harus memenangkan kejuaraan, lalu pergi ke Superbike dan mencoba untuk menjadi cepat’.
"Saya berhasil, dan dalam tiga tahun terakhir saya memenangkan kejuaraan Supersport, lalu dua kali menjadi wakil juara dunia di Superbike di belakang Toprak.
"Jadi, sejujurnya, tahun-tahun terakhir sangat bagus, dan sekarang kembali ke sini dengan warna ini sungguh menyenangkan."
Bulega kembali ke paddock Grand Prix sebagai pengganti Marc Marquez yang cedera di tim pabrikan Ducati untuk Portimao dan Valencia, mencetak satu poin di setiap penampilannya sebelum finis di posisi kedelapan (+0,288 detik) yang mengejutkan pada tes pasca-balapan hari Selasa.
“Saya akan pulang dengan senyum yang lebih lebar karena hari ini kami menunjukkan bahwa kami bisa berkembang pesat, jadi saya senang untuk ini,” ujarnya.
Pebalap 26 tahun itu akan menjalani komitmen balap full-time di WorldSBK dengan peran baru sebagai penguji Ducati di MotoGP musim depan. Ia juga mengincar kesempatan untuk bergabung dengan Razgatlioglu sebagai pembalap MotoGP penuh waktu di masa depan.
“Impian setiap pembalap adalah pergi ke MotoGP, begitu pula impian saya,” tambahnya.












