Statistik MotoGP 2025 Menunjukkan Turunnya Dominasi Ducati

Ducati mendominasi musim MotoGP 2025, tetapi tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Marc Marquez, Ducati Corse, 2025 Japanese MotoGP
Marc Marquez, Ducati Corse, 2025 Japanese MotoGP
© Gold and Goose

MotoGP 2025 terbukti menjadi musim terbaik kedua Ducati di kelas premier, meskipun ada tanda-tanda signifikan bahwa tantangan yang dihadapi skuat Borgo Panigale semakin berat.

Setelah memenangkan semua kecuali satu Grand Prix musim lalu, Ducati menghadapi tugas berat untuk mempertahankan dominasi serupa di musim 2025 saat para rival semakin kuat.

Perekrutan Marc Marquez ke tim pabrikan adalah salah satu langkah berani yang pada akhirnya memastikan gelar juara dunia keempat beruntun untuk Ducati.

Sepanjang musim 2025, Ducati meraih 17 kemenangan dari 22 putaran, yang berarti rasio kemenangan sebesar 77,27%.

Dengan standar Ducati yang tinggi, angka tersebut mencerminkan penurunan dari rasio kemenangan 95% yang dicapai pada tahun 2024 usai meraih kemenangan pada 19 dari 20 Grand Prix.

Namun, cedera yang dialami Marc Marquez di akhir musim memberikan peringatan pada statistik ini.

Pada empat dari lima Grand Prix yang tidak dimenangi Ducati, Aprilia memenangi empat di antaranya - Inggris, Australia, Portugal, Valencia - sedang Honda mencuri satu kemenangan basah di Grand Prix Prancis.

Dari catatan di atas, dua kekalahan diderita Ducati saat Marquez masih fit - Prancis dan Inggris - sedang tiga lainnya didapat pada tiga dari empat putaran terakhir di mana motor #93 tidak berada di trek sejak kecelakaan di Grand Prix Indonesia.

Menghitung Sprint Race dan Grand Prix, Ducati berhasil meraih total 43 podium - hanya absen di Sprint Race Australia - sementara rekor podium Grand Prix beruntun mereka kini bertambah jadi 88 balapan.

Itu adalah rekor sepanjang masa di MotoGP, yang diawali pada Grand Prix Aragon 2021 saat Francesco Bagnaia meraih kemenangan pertamanya usai pertarungan sengit melawan Marc Marquez.

Empat dari enam pembalap Ducati memenangkan balapan, dengan Marc Marquez memimpin daftar tersebut dengan 11 kemenangan: tujuh di antaranya diraih secara beruntun.

Alex Marquez, yang menjadi runner-up klasemen, membukukan tiga kemenangan di GP24 yang dikendarai Gresini, sementara Bagnaia meraih dua kemenangan di GP25 dan rookie Fermin Aldeguer meraih satu kemenangan di GP24.

Persentasi kemenangan Bagnaia menurun drastis pada tahun 2025 dibandingkan tahun 2024. Tahun lalu, ia meraih 11 kemenangan Grand Prix dengan tingkat kemenangan 55%, angka tersebut terjun bebas menjadi hanya 9% pada tahun 2025.

Dari daftar pembalap tetap Ducati, hanya Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio dari VR46 yang gagal memenangkan balapan pada tahun 2025. Namun, mereka berhasil meraih beberapa podium, yang memastikan keenam Ducati naik podium setidaknya sekali.

Ducati menyapu bersih podium tujuh kali pada tahun 2025, tetapi itu hanya setengah dari yang diraihnya pada tahun 2024.

Daftar tim Ducati memang menyusut dari delapan motor menjadi enam untuk tahun 2025, setelah Pramac beralih ke Yamaha, yang turut menjelaskan beberapa penurunan ini.

Dominasi Ducati: 2024 vs 2025

Kategori20242025
Menang1917
Persentase Kemenangan (%)95%77.27%
Podium (Grand Prix + Sprint)4043
Persentase Podium (%)100%97.72%
Sapu bersih podium147