Acosta Memuji Dampak Positif Binder Terhadap Perkembangannya

Pedro Acosta menyebutkan pembalap KTM yang paling membantunya berkembang di MotoGP.

Pedro Acosta, KTM Factory Racing, 2025 Valencia MotoGP
Pedro Acosta, KTM Factory Racing, 2025 Valencia MotoGP
© Gold and Goose

Pedro Acosta menyebut rekan setimnya di KTM MotoGP, Brad Binder, sebagai sosok yang membantunya berkembang "menjadi pembalap seperti saat ini" setelah menjalani tahun keduanya di MotoGP.

Acosta langsung mencuri perhatian sejak naik ke MotoGP tahun lalu bersama KTM. Dalam dua musimnya, Pedro Acosta telah meraih 10 podium Grand Prix, walaupun masih mencari kemenangan pertamanya.

Dalam tahun yang penuh gejolak bagi KTM, Acosta terus bersinar untuk pabrikan Austria tersebut, setelah finis di posisi keempat klasemen.

Ia unggul 152 poin dari pembalap KTM terbaik berikutnya di kejuaraan, yaitu rekan setimnya di tim pabrikan, Brad Binder.

Binder telah lama menjadi bintang dalam sistem KTM, dan pembalap Afrika Selatan ini mencetak sejarah bagi merek tersebut pada tahun 2020 ketika ia meraih kemenangan MotoGP pertama mereka.

Musim 2025 merupakan masa sulit bagi Binder, tetapi Acosta menyoroti pentingnya peran Binder bagi perkembangannya sendiri di MotoGP.

“Saya banyak belajar dari tim KTM karena saya telah dikaitkan dengan mereka sejak tahun pertama saya di Moto3,” katanya kepada Gazzetta dello Sport.

“Brad banyak mengajari saya tahun lalu karena dia lebih cepat dari saya. Ini membantu menjadikan saya pembalap seperti sekarang ini.”

Acosta juga menyoroti pentingnya pembalap uji KTM, Dani Pedrosa, dalam perkembangannya, yang menurutnya membantunya "melihat balap secara berbeda".

“Saya mendapat inspirasi dari Daniel Pedrosa,” tambahnya. “Dia memiliki banyak pengalaman. Dia adalah salah satu pembalap terakhir yang mengendarai motor dua tak.

“Jadi saya pikir dia memungkinkan saya untuk melihat balap secara berbeda. Kami sering berbicara.”

Musim 2025 adalah musim pertama Acosta bersama tim pabrikan KTM, tetapi ia mencatat bahwa tidak banyak yang berubah baginya setelah pindah dari Tech3.

“Saya tidak banyak berubah,” katanya. “Tahun lalu, saya sudah memiliki perlengkapan yang sama dengan tim pabrikan.

“Kami melatih mentalitas saya selama musim untuk meningkatkan performa di saat-saat sulit.

“Saya perlu melangkah maju, dan saya pikir kami telah mencapainya.”

In this article