Pol Espargaro Tak Setuju RC213V Dianggap Motor Paling Liar

Pol Espargaro mengaku sudah siap beraksi dengan Repsol Honda di Losail, dan mementahkan anggapan RC213V adalah motor yang paling sulit dikendarai.
Pol Espargaro, Qatar MotoGP test, 12 March 2021
Pol Espargaro, Qatar MotoGP test, 12 March 2021
© Gold and Goose

Pembalap baru Repsol Honda, Pol Espargaro, memiliki kresedensial untuk menganalisa kelebihan dan kelemahan RC213V dengan pengalaman membalap memakai YZR-M1 dan KTM RC16.

Minggu ini pembalap Spanyol itu melakukan debut kompetitifnya dengan Repsol Honda dan RC213V, motor yang punya reputasi liar, dan membutuhkan gaya pembalap yang agresif untuk mendapatkan yang terbaik darinya.

Dirprediksi akan kesulitan, Espargaro justru terlihat sangat cepat dan mulus di atas tunggangan barunya, meski hanya mendapat empat hari tes pra-musim.

Meski Espargaro dianggap memiliki gaya balap agresif mirip Marc Marquez, yang cocok dengan karakteristik motor, pembalap yang direkrut dari KTM itu tidak percaya RC213V pantas dikategorikan sebagai motor yang liar.

Remote video URL

Berbicara pada konferensi pers resmi pertama musim ini, Espargaro ditanyai tentang tantangan mengendarai Honda. "Ya, maksud saya di masa lalu ketika saya mendengar seseorang mengatakan motor ini sangat sulit, saya selalu berpikiran sama," kata Espargaro.

"Bagi saya, Honda jelas bukan motor termudah di grid, tapi saya tidak setuju bahwa ini adalah motor paling sulit di grid. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan gaya mengendarai motor ini dan saya merasa dalam tes Qatar saya sedikit mencocokkannya.

"Saya tidak tahu berapa banyak karena kami hanya berkendara selama empat hari di tempat yang sama, jadi sulit untuk mengevaluasi seberapa banyak saya terhubung dengan motor, tetapi saya akan mengambil topik ini bahwa motor itu sulit dan saya ingin menjadi positif dan proaktif serta mewujudkan sesuatu. "

Honda tidak memiliki rekor terbaik di Qatar, dengan kemenangan terakhir mereka pada 2014. Namun, jika bukan karena dua penampilan luar biasa dari Andrea Dovizioso pada 2018 dan 2019, Marquez bisa saja meraih dua kemenangan lagi untuk tim.

Espargaro mengakui jeleknya rekor tim di Qatar tetapi tetap positif, dan jika hasil pengujian berubah pada hari Minggu ini, dia bisa menjadi penantang untuk meraih kemenangan.

Espargaro menambahkan: "Jadi memulai di sini di Qatar bukanlah yang terbaik untuk Honda dan yang pasti bukan salah satu trek terbaik saya, tetapi bahkan seperti itu tesnya cukup positif. Jadi seperti yang saya katakan, kami akan melakukannya dan melihat apa yang bisa kita lakukan di balapan pertama ini. "

Read More