"Dia Lepas Kendali" - Kritik Langka Marko Terhadap Verstappen

Helmut Marko mengkritik aksi Max Verstappen dalam bentrokan kontroversial dengan George Russell.

Max erstappen and Helmut Marko
Max erstappen and Helmut Marko

Helmut Marko mengaku tidak dapat memahami pemikiran Max Verstappen saat terlibat insiden kontroversial dengan George Russell di Grand Prix F1 Spanyol.

Verstappen diberi penalti 10 detik karena menyebabkan tabrakan dengan Russell di Tikungan 5 saat mereka bertarung untuk posisi keempat pada tahap penutupan balapan hari Minggu di Barcelona.

Pembalap Red Bull itu tampak mengikuti perintah untuk membiarkan Russell lewat menyusul kekusutan sebelumnya di Tikungan 1, namun malah mempercepat laju dan menabrak bagian samping  mobil Russell, di Tikungan 5.

Marko, penasihat Motorsport Red Bull yang dikenal juga sebagai salah satu sekutu terdekat Versappen, menggambarkan tindakan pembalap Belanda itu sebagai "tidak perlu" dan "salah penilaian".

"Di lintasan lurus, saya rasa Leclerc menabrak mobil Max," kata Marko kepada ServusTV dalam wawancara pada Senin malam.

"Lalu muncul situasi dengan Russell. Dan harus Anda katakan, Max tahu peraturan secara rinci. Dia langsung berkata, 'Hei, dia lepas kendali, dan itulah mengapa saya harus melebar.'"

“Diskusi internal menyebutkan bahwa itu 50-50. Dan karena itu terjadi tepat setelah periode safety car, dampak penalti 10 detik jauh lebih besar daripada jika terjadi di tengah balapan. Jadi, itu satu hal. Max tidak ingin mengembalikan posisi itu. Namun, ia diperintahkan untuk melakukannya – ia melakukannya sebagai bentuk protes.

“Max melepas gas, jadi kami semua berasumsi dia membiarkan Russell lewat. Lalu tiba-tiba dia menambah kecepatan lagi. Saya tidak tahu kesalahan penilaian atau proses berpikir macam apa yang terjadi di dalam dirinya. Lalu, seperti kata pepatah, semua kekacauan terjadi.”

Emosi menguasai Verstappen

Terkait bentrokan Verstappen dengan Russell, Marko menambahkan: “Sudah ada masalah di masa lalu. Itu tidak perlu, dan banyak poin yang hilang. Namun, karena semua insiden dan keputusan salah yang terjadi, emosi menguasai dirinya.

“Jangan lupa – dia sudah punya sedikit perseteruan dengan Russell.

"Setiap orang punya jalannya sendiri. Dan saat Max sedang dalam suasana hati seperti itu, hal terbaik adalah membiarkannya sendiri."

Setelah awalnya menepis insiden tersebut dalam wawancara pasca-balapannya, Verstappen mengakui dalam sebuah posting di Instagram pada Senin pagi bahwa ia telah membuat kesalahan setelah merasa frustrasi dengan kejadian yang menyebabkan kontak tersebut.

Kepala tim Red Bull Christian Horner juga mengungkapkan pada hari Senin bahwa Verstappen telah meminta maaf kepada tim atas perilakunya dalam tanya jawab pasca-balapan.

Verstappen melewati garis finis di posisi kelima tetapi turun ke posisi ke-10 akibat penalti pasca-balapan. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi harapan juara dunia empat kali itu untuk memenangkan gelar juara dunia kelima berturut-turut tahun ini.

Pebalap asal Belanda itu kini terpaut 49 poin dari pemimpin klasemen Oscar Piastri , yang memimpin McLaren 1-2 sehingga meraih lima kemenangan dalam sembilan balapan.

Verstappen juga berada dalam situasi yang sulit karena ia hanya berjarak satu poin penalti dari hukuman larangan balapan satu kali.

Read More