McLaren Diperingatkan untuk Tidak 'Merampok' Fans dengan Drama Team Order
Kritik terbaru terhadap team-order kontroversial dari McLaren diutarakan oleh seorang mantan pembalap F1.

McLaren telah diperingatkan agar tidak menciptakan "teater" dan "merampok" penggemar F1 dengan team-order untuk sisa musim ini.
Skuad Inggris tersebut menimbulkan kehebohan dengan meminta Oscar Piastri menyerahkan posisi kedua kepada rekan setim sekaligus rival juara Lando Norris di tahap akhir Grand Prix Italia.
Pit stop yang lambat karena masalah wheel gun membuat Norris tertinggal di belakang Piastri, yang telah masuk pit satu putaran sebelumnya untuk mencegah Charles Leclerc dari Ferrari, sebuah tindakan yang melanggar konvensi normal untuk menghentikan mobil terdepan terlebih dahulu.
Hal ini mendorong McLaren mengintruksikan Piastri menyerahkan posisi - dan dengan itu tiga poin kejuaraan - kepada Norris dalam sebuah keputusan yang menjadi polemik di paddock F1.
Dengan delapan balapan tersisa untuk menentukan hasil perebutan gelar, keunggulan kejuaraan Piastri telah berkurang menjadi 31 poin.
Mantan pembalap F1 Robert Doornbos telah memperingatkan McLaren bahwa mereka telah membuat preseden yang mengkhawatirkan.
“Sebagai penggemar, rasanya seperti dirampok,” ujar Doornbos kepada The Pit Talk Podcast. “Situasi terburuk yang pernah kami lihat jelas terjadi di Ferrari, dan di era Michael Schumacher, Rubens Barrichello, yang mengemudi dengan sangat keras di Austria.
“Hampir menang untuk Ferrari sebelum Jean Todt tiba-tiba muncul di radio dan berkata: ‘Berikan posisi itu kepada Michael’. Tapi Michael sudah memimpin klasemen kejuaraan dunia dengan, entah berapa poin, jadi itu tidak masuk akal.
“Itu menyedihkan, karena kemudian para penggemar mulai mencemooh karena, apa yang mereka tonton? [Itu] seperti teater.
“Tepat sebelum garis finis, Michael mendapatkan posisi itu dan memenangkannya, lalu di podium, dia kembali memberikan podium pertama kepada Rubens. Itu kacau, itu publisitas yang buruk untuk F1.
"Untungnya kita belum pernah mengalami hal seperti itu dalam beberapa tahun terakhir, tetapi sekarang McLaren akan melakukannya, karena mereka mencoba mengaturnya.
"Apa yang terjadi, di balapan berikutnya, jika Oscar melakukan pit stop yang lambat, tetapi dia tertinggal dua posisi di belakang Lando dalam balapan? Apakah Lando akan menunggunya saat itu untuk mengembalikan posisinya?"
McLaren hadapi reaksi keras
Meskipun Piastri dan Norris coba meredam kontroversi team-order, banyak pengamat F1 yang tidak terkesan dengan keputusan McLaren.
David Coulthard menuduh McLaren "memanipulasi" Grand Prix Italia, sementara mantan petinggi F1 Bernie Ecclestone yakin tim ingin Norris memenangkan gelar juara.
"Mereka terus berbicara tentang keadilan. Tapi apakah adil jika Piastri dihukum karena kesalahan tim? Tidak," kata Ecclestone.
"Perlahan-lahan Anda merasa bahwa McLaren lebih menyukai juara dunia bernama Lando Norris. Kesalahan seperti melewatkan pit stop, kerusakan mesin, dan kerusakan suspensi mungkin sudah jarang terjadi, tetapi itu adalah bagian dari olahraga ini."