Max Verstappen Akui MotoGP sebagai 'Plan-B' Jika Gagal ke F1
Max Verstappen menjelaskan kecintaannya pada MotoGP, dan apakah ia akan tergoda untuk mencoba kendaraan roda dua.

Max Verstappen mengungkapkan bahwa ia ingin sekali membalap di MotoGP jika impiannya di F1 tidak terwujud.
Juara dunia empat kali Red Bull, Verstappen, bergabung dengan sesama pembalap F1, Gabriel Bortoleto, di Podcast Pelas Pistas ketika ditanya kejuaraan balap mana yang paling ia sukai.
"MotoGP," jawab Verstappen langsung. "Jika saya bisa memilih apa pun, misalnya, jika Anda tidak bisa balapan dengan kendaraan roda empat atau balapan secara umum, saya akan memilih MotoGP."
Pembalap asal Belanda itu segera menambahkan: "Jika saya punya bakat!"
Meski besar di keluarga pembalap mobil, Verstappen ternyata punya pengalaman balapan roda dua sejak kecil.
“Saya balapan dengan mini-bike waktu umur sekitar delapan sampai dua belas tahun,” jelasnya. “Saya sangat menikmatinya.
"Saya rasa saya segera menyadari bahwa saya punya lebih banyak bakat di roda empat, tapi saya sangat menyukainya.
“Meski begitu, saya masih suka menonton MotoGP. Mereka gila, tapi gilanya bagus.”
Seandainya balapan single-seater tidak berhasil untuk Verstappen, ia mungkin akan mempertimbangkan MotoGP sebagai 'Plan-B' yang potensial.
“Yaitu, jika saya tidak berhasil dalam apa pun yang saya lakukan di roda empat. Maksud saya, Anda harus melakukan sesuatu,” tambahnya.
Akankah Verstappen tergoda menunggani motor MotoGP?
Verstappen buka-bukaan tentang kecintaannya pada MotoGP, mengungkapkan bahwa ia membawa iPad-nya ke akhir pekan F1 agar tidak ketinggalan aksi apa pun selama akhir pekan balapannya sendiri.
Dalam sebuah wawancara di Servus TV dengan juara dunia MotoGP tujuh kali Marc Marquez, Verstappen mengatakan: "Saya penggemar berat MotoGP dan saya mencoba menonton setiap balapan. Saya bahkan membawa iPad saya ke sirkuit agar tidak ketinggalan apa pun."
Jadi, mungkinkah Verstappen beralih dari mobil ke motor suatu hari nanti?
"Saya ingin sekali mencobanya, tetapi saya pikir akan lebih bijaksana untuk memulai dengan motor Moto2 atau Moto3 sebelum mencoba MotoGP," katanya.
"Saya ingin sekali melakukannya, tetapi saya memahami kekhawatiran tim saya. Untuk saat ini, saya akan puas menikmatinya sebagai penonton."












