Apakah 'Dokumen' yang Diberi Hamilton Menghina Ferrari?

Ada dugaan bahwa Lewis Hamilton mungkin secara tidak sengaja menghina Ferrari.

Hamilton is still podium-less for Ferrari
Hamilton is still podium-less for Ferrari

Ted Kravitz mempertanyakan apakah Lewis Hamilton telah "menghina" Ferrari dengan dokumen-dokumennya yang menunjukkan perbaikan yang dibutuhkan tim untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia F1.

Juara dunia tujuh kali itu bergabung dengan Ferrari dari Mercedes selama musim dingin dalam sebuah perpindahan besar, tetapi awal karier Hamilton dengan seragam merah belum berjalan sesuai rencana, dengan tim yang kesulitan untuk bersaing.

Selain meraih kemenangan dominan dari pole di Sprint Race Tiongkok, Hamilton belum pernah finis di podium Grand Prix untuk Ferrari, yang belum pernah menang sejauh musim ini.

Hamilton mengungkapkan awal tahun ini bahwa ia telah mengerjakan dokumen berisi saran-sarannya tentang bagaimana Ferrari dapat mengakhiri paceklik gelar F1 mereka selama 17 tahun.

Namun, Reporter Pitlane Sky Sports F1, Kravitz, berpendapat bahwa "cetak biru kemenangan" Hamilton mungkin tidak diterima dengan baik oleh orang-orang di Maranello.

"Fred tidak bodoh, Fred adalah Team Principal yang hebat dan saya tidak bisa membayangkan orang lain yang lebih baik yang akan melakukan itu. Saya tidak tahu apakah Fred sepenuhnya berwenang untuk melakukan apa yang diinginkannya," kata Kravitz kepada The F1 Show.

"Mari kita pikirkan dokumen-dokumen Hamilton yang telah ia susun, semacam cetak biru dari apa yang ia pelajari di McLaren dan 12 tahun di Mercedes dan begitu banyak kejuaraan dunia.

"Apakah Ferrari terisolasi oleh dokumen-dokumen itu? Apakah mereka berpikir 'terima kasih banyak, tetapi Anda hanya perlu mengemudikan mobilnya'.

"Jika Lewis yang menulis semua dokumen ini, semacam cetak biru kemenangan tentang apa yang dibutuhkan untuk menjadi tim papan atas, berapa kali Ferrari perlu mendengar ini dan mengapa mereka tidak mendengarkannya?"

Ferrari menelan kekecewaan di Grand Prix dengan Hamilton dan rekan setimnya Charles Leclerc tersingkir dari balapan, mengakibatkan tim tersebut turun dari posisi kedua ke posisi keempat dalam kejuaraan konstruktor.

Bukan masalah baru di Ferrari

Berbicara kepada media di Milan pada hari Senin, presiden Ferrari John Elkann menyampaikan klaim yang mengejutkan bahwa para pembalapnya "perlu fokus pada balapan dan lebih sedikit bicara".

Hamilton jadi juara dunia baru terbaru yang direkrut Ferrari dalam upayanya meraih gelar juara dunia pertamanya sejak Kimi Raikkonen tahun 2007, setelah Fernando Alonso - juara dunia dua kali - dan Sebastian Vettel, pemenang empat gelar.

Ditambah tujuh milik Hamilton, total Ferrari merekrut peraih total 13 juara dunia F1, dan Kravitz khawatir sejarah buruk bisa terulang kembaliu.

"Jika kita kembali ke Fernando Alonso, yang meninggalkan Ferrari karena ia mengatakan tidak melihat tim yang siap atau bisa menang secara konsisten. Sudah berapa tahun yang lalu?! Itu tahun 2014," tambahnya.

"Sebastian datang, tapi tidak mampu membalikkan keadaan. Ia menikmati waktunya sebagai pembalap Ferrari dan memenangkan beberapa balapan.

"Charles Leclerc memenangkan beberapa balapan. Lalu ada kontroversi mesin di akhir 2019, yang berakhir di tahun 2020, ketika Ferrari mencapai kesepakatan untuk menutup area abu-abu terkait aturan mesin, pengukur aliran bahan bakar, dan sebagainya. Ferrari tidak pernah terbukti melakukan pelanggaran hukum, tetapi area abu-abu tersebut muncul karena kesepakatan dengan FIA.

"Sejak itu, mereka memang memenangkan beberapa balapan di sana-sini, tetapi mereka belum terlihat akan meraih gelar juara. Ini bukan masalah baru, ini sudah ada sejak Fernando Alonso, bukan?"

Read More