Ducati Tanggapi Hiatusnya MotoE, Riset Terus Berlanjut

Ducati akan terus mengembangkan prototipe V21L dan baterai solid-state meski MotoE berhenti digelar.

Eric Granado, MotoE
Eric Granado, MotoE

Ducati mengambil alih posisi pemasok motor MotoE eksklusif dari Energica pada tahun 2023.

Namun, pada hari Kamis, FIM dan Dorna mengumumkan MotoE akan berhenti sementara tanpa batas waktu yang ditentukan di akhir musim ini, dengan alasan kurangnya minat penggemar dan perkembangan pasar motor listrik performa yang lebih lambat dari perkiraan.

Sebaliknya, industri motor justru 'semakin beralih' ke mesin pembakaran yang lebih efisien dan bahan bakar non-fosil. MotoGP telah mengumumkan peralihan ke 100% bahan bakar non-fosil mulai tahun 2027.

Pernyataan Ducati menanggapi berita MotoE berbunyi:

“Dengan dihentikannya Kejuaraan Dunia FIM MotoE pada akhir musim 2025, Ducati terus mengembangkan keahliannya dalam teknologi alternatif untuk pembakaran internal.

"Proyek Ducati MotoE diciptakan dengan tujuan membangun pengetahuan internal di dalam perusahaan agar siap jika dan ketika teknologi baterai memungkinkan terciptanya sepeda motor listrik yang sejalan dengan nilai-nilai pabrikan Borgo Panigale."

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Ducati telah melakukan pengurangan bobot sebesar 8,2 kg terhadap motor MotoE V21L.

"Pengurangan yang signifikan, tetapi masih belum memadai untuk menjadikan 'MotoGP listrik dari Borgo Panigale' seringan motor balap bermesin pembakaran internal dengan jangkauan yang memadai."

Oleh karena itu, Ducati kini "bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Grup Volkswagen untuk terus mempelajari dan menguji teknologi baru guna menciptakan paket baterai dengan kepadatan energi yang lebih tinggi.

"Pada tanggal 8 September, prototipe pertama V21L dipresentasikan di IAA Mobility di Munich, dilengkapi dengan baterai solid-state QuantumScape dan dikembangkan bekerja sama dengan Audi dan PowerCo.

"Motor ini merupakan langkah awal dalam pengembangan dan menegaskan penelitian Ducati yang sedang berlangsung terhadap teknologi alternatif untuk pembakaran internal."

In this article

Read More