Bagaimana Martin Atasi Rasa Frustrasi dari Adaptasi Aprilia?
Jorge Martin terus mempelajari motor Aprilia MotoGP pada tahun 2025.

Jorge Martin mengakui terkadang ia "frustrasi" dengan adaptasinya yang masih berlangsung dengan Aprilia, tetapi ia tetap "menikmati prosesnya".
Tahun ini, musim pertahanan gelar pembalap Spanyol itu bisa dikategorikan sebagai sebuah musibah, dengan serangkaian cedera membuatnya absen hampir sepanjang paruh pertama musim.
Sejauh ini, Martin baru mengikuti enam dari 16 akhir pekan Grand Prix dengan motor pabrikan Aprilia, dengan finis terbaik keempat di Grand Prix Hungaria.
Dan kelemahan terbesar Martin berada di kualifikasi, dengan hasil terbaiknya adalah posisi ke-11 di grid pada balapan terakhir di Grand Prix San Marino.
Ia finis di posisi kedelapan dalam Sprint Race, sementara masalah teknis sebelum Grand Prix membuatnya dihukum penalti double long-lap berdasarkan aturan baru dan membatasi lajunya hingga ke posisi ke-13 dalam balapan.
Saat performa Martin cenderung inkonsisten, rekan setimnya Marco Bezzecchi muncul sebagai kandidat kuat peraih podium sejak memenangkan Grand Prix Inggris bulan Mei lalu.
Meski mengaku frustrasi, Martin yakin ia telah cukup berkembang "secara mental" untuk tidak terjebak dalam spiral negatif selama fase adaptasi ini.
"Maksud saya, tentu ada beberapa momen di mana saya frustrasi, seperti hari ini di kualifikasi, seperti di Sprint Barcelona, karena ketika segala sesuatunya tidak berjalan alami, saya merasa sedikit frustrasi," ujarnya menjawab pertanyaan dari Crash.net di Misano.
"Tapi ini normal. Sekarang saya rasa mental saya sudah jauh lebih baik dan saya rasa saya bisa menerima situasi ini.
"Sekarang saya terus berlatih. Yang penting adalah jangan sampai terjebak dalam pikiran bahwa segalanya tidak akan berjalan baik - justru sebaliknya.
"Lihatlah peluang untuk berkembang dan teruslah berlatih. Saya akan terus berlatih sampai saya mencapai apa yang saya inginkan.
"Jadi, saya senang dan menikmati prosesnya. Ketika podium atau kemenangan pertama tiba, saya akan merayakannya dengan meriah."
Setelah Grand Prix San Marino, Martin memanfaatkan tes hari Senin untuk meningkatkan adaptasinya dengan RS-GP, dan merasa ia kini berkendara pada "80%" dari batas kemampuannya.