Hamilton Anggap Musim Debut Ferrari sebagai Yang Terburuk di F1
Lewis Hamilton tampak sangat kecewa setelah Grand Prix Las Vegas.

Lewis Hamilton merasa "sangat buruk" saat menjalani apa yang ia sebut sebagai "musim terburuk yang pernah ada".
Juara dunia tujuh kali Hamilton bangkit dari kualifikasi yang buruk, dari posisi terakhir di grid, untuk finis di posisi ke-10 pada Grand Prix Las Vegas. Namun, akhirnya dia diklasifikasikan P8 menyusul diskualifikasi duo McLaren.
Namun Hamilton tampak sedih saat memberikan wawancara singkat kepada Sky Sports setelah balapan di Sin City.
"Saya merasa sangat buruk," ujar Hamilton. "Ini musim terburuk yang pernah ada dan sekeras apa pun saya mencoba, hasilnya tetap saja buruk.
"Saya mencoba segalanya, baik di dalam maupun di luar mobil."
Hamilton mengalami musim perdana yang mengecewakan bersama Ferrari, yang ia gambarkan sebagai "mimpi buruk" setelah tersingkir di Grand Prix Sao Paulo.
Kepindahan besar pembalap Inggris berusia 40 tahun itu dari Mercedes ke Ferrari belum memenuhi harapan dan Hamilton belum naik podium Grand Prix dengan seragam merah.
Selain kemenangan dominan pada Sprint Race di putaran kedua musim ini di Tiongkok, 2025 adalah tahun yang menyedihkan bagi Hamilton, yang tertinggal jauh dari rekan setimnya, Charles Leclerc.
Selain meraih kemenangan dominan dalam sprint race di putaran kedua musim ini di Tiongkok, tahun 2025 merupakan tahun yang menyedihkan bagi Hamilton, yang performanya secara meyakinkan dikalahkan oleh rekan setimnya, Charles Leclerc.
Hamilton tertinggal 73 poin dari Leclerc dan berada di posisi keenam klasemen pembalap, sementara penggantinya di Mercedes, Kimi Antonelli, kini hanya terpaut 17 poin dengan dua putaran tersisa.
Hamilton menghadapi ‘masa sulit’ di kariernya
Jenson Button memuji mantan rekan setimnya di McLaren atas cara ia menangani dirinya sendiri di tengah "momen sulit" dalam kariernya.
"Saya rasa Lewis telah membawa dirinya dengan sangat baik tahun ini," kata juara dunia 2009 itu kepada Sky Sports F1.
"Musim ini sangat sulit bagi seseorang sekaliber dia untuk menjalani balapan yang sulit, dan dia membawa dirinya dengan sangat baik.
"Ini pertama kalinya saya merasa kita benar-benar melihatnya benar-benar kehilangan semangat dan itu sangat menyakitkan. Secara mental, rasanya sangat melelahkan ketika Anda mengalami beberapa balapan yang buruk.
"Rasanya seperti sedang naik daun dan ini mungkin hanya satu balapan yang buruk dan mungkin akan kembali di balapan berikutnya. Saya harap begitu. Dia sangat pandai dalam hal itu, jika dia mengalami balapan yang buruk, dia sangat pandai membalikkan keadaan di balapan berikutnya.
"Itu tidak akan membebaninya setelah balapan ini, tetapi ini adalah momen yang sulit baginya dalam kariernya saat ini."












