Sepang Racing Team Tutup Proyek Moto2 dan Moto3, MotoGP Independen

Sepang Racing Team mengonfirmasi tim Moto2 dan Moto3 akan ditutup, sementara proyek MotoGP akan menjadi tim independen mulai 2022.
Darryn Binder, John McPhee, Xavi Vierge, Jake Dixon, Doha MotoGP 1st April 2021
Darryn Binder, John McPhee, Xavi Vierge, Jake Dixon, Doha MotoGP 1st April…
© Gold and Goose

CEO Sepang Azhan Shafriman Hanif telah mengkonfirmasi bahwa proyek Moto2 dan Moto3 milik Sepang Racing Team akan ditutup pada akhir musim ini, menyusul penarikan sponsor Petronas.

Tim SRT Yamaha MotoGP saat ini akan melanjutkan tetapi terlahir kembali sebagai 'entitas baru', dan tidak ada kaitannya dengan Sepang International Circuit, adapun rincian lengkapnya akan dirilis di Silverstone dalam dua minggu.

“Ya, itu benar, tim Moto2 dan Moto3 akan dibubarkan, kita hanya harus menunggu Datuk Razlan [Razali, kepala tim SRT] untuk mengumumkannya. Saya pikir dia akan melakukannya dalam beberapa minggu mendatang menjelang Silverstone, bersama dengan penjelasan tentang masa depan tim," kata Hanif seperti dikutip TMCblog.com

“Kurang lebih kami sudah sepakat dengan Razlan Razali bahwa SRT [Sepang Racing Team] akan independen dari SIC tahun depan.”

Belum jelas siapa pemilik tim MotoGP yang baru, tetapi, meskipun kehilangan Petronas, 'SRT' sudah memiliki kontrak lima tahun baru untuk tempat grid MotoGP dan, dengan semua tim lain sudah mengkonfirmasi mesin 2022 mereka, tim akan memperpanjang kontraknya dengan Yamaha meski tanpa akses ke YZR-M1 spesifikasi pabrikan.

Tim akan membutuhkan line-up pembalap MotoGP baru musim depan dengan Franco Morbidelli pindah ke tim Factory Yamaha dan Valentino Rossi pensiun. Pembalap SRT Moto3 saat ini, Darryn Binder, diperkirakan melangkahi Moto2 untuk langsung naik ke MotoGP musim 2022.

John McPhee, pemenang grand prix pertama SRT pada 2019, saat ini bersama Binder di Moto3 dengan Jake Dixon (dirumorkan akan membuat debut MotoGP kejutan untuk Petronas di Silverstone) dan Xavi Vierge membentuk line-up Moto2 saat ini.

Sementara itu, Hanif juga mengharapkan keputusan Grand Prix Malaysia tahun ini, yang lagi-lagi tergantung pada keseimbangan akibat pandemi Covid, akan dilakukan di sekitar Silverstone pada akhir bulan ini.

“Saya kira kita harus mewaspadai situasi [Pandemi] di Malaysia masih belum baik, jumlah kasusnya masih konsisten di angka 20.000,” katanya. “Kami masih berdiskusi dengan mitra kami Kementerian Kesehatan dan Kementerian Olahraga Malaysia.

“Kami telah menjelaskan proposal dan SOP [Standar Operasional Prosedur] dan akan berbicara lebih lanjut dengan Dorna sekitar akhir bulan ini untuk keputusan akhir mengenai MotoGP tahun ini.”

Read More