Red Bull Picu 'Teori Konspirasi' dengan Menyalahkan Antonelli

Red Bull tidak terkesan dengan kesalahan Kimi Antonelli di menit-menit akhir di Qatar.

Antonelli dropped to fifth with the error
Antonelli dropped to fifth with the error

Race Engineer Max Verstappen, Gianpiero Lambiase, tampaknya mengisyaratkan bahwa Kimi Antonelli "membiarkan" Lando Norris menyalip di tahap akhir Grand Prix Qatar.

Pebalap Red Bull, juara dunia empat kali, Verstappen, memanfaatkan blunder strategi McLaren untuk meraih kemenangan mengejutkan di Qatar dan menciptatkan pertarungan tiga pembalap untuk penentuan gelar di Grand Prix Abu Dhabi akhir pekan depan.

Verstappen memangkas keunggulan pemimpin klasemen Lando Norris menjadi 12 poin menjelang balapan terakhir setelah pembalap McLaren itu hanya mampu finis di posisi keempat.

Namun, Verstappen berharap bisa memasuki putaran final dengan selisih hanya 10 poin hingga kesalahan fatal Andrea Kimi Antonelli dari Mercedes membuat Norris berhasil merebut posisi keempat dan dua poin tambahan.

"Tidak yakin apa yang terjadi pada Antonelli, Max, sepertinya dia hanya menepi dan membiarkan Norris lewat," kata Lambiase kepada Verstappen dalam percakapan radio tim yang disiarkan langsung di akhir balapan hari Minggu.

"Teori konspirasi dari GP, jelas penyedia mesin adalah Mercedes untuk McLaren," kata presenter Sky Sports F1 Simon Lazenby.

Penasihat Red Bull Helmut Marko bahkan lebih jauh dan menuduh Antonelli sengaja membiarkan Norris lewat.

"Dia membiarkannya lewat," kata Marko kepada Sky DE. "Terlalu mencolok."

Antonelli jelaskan kesalahan mahalnya

Lando Norris
Lando Norris

Antonelli menduga kesalahan tersebut terjadi karena ia terlalu memacu mobilnya di Tikungan 9 dalam upaya duelnya untuk menjaga Norris tetap di belakang, sementara ia mengejar Carlos Sainz dari Williams di posisi ketiga.

Pebalap Italia berusia 19 tahun itu seharusnya bisa menyalip Lewis Hamilton dari Ferrari, yang digantikannya di Mercedes, dalam perebutan gelar juara pembalap seandainya ia finis di posisi keempat.

“Cukup frustrasi berakhir di P5,” ujar Antonelli kepada Sky Sports F1. “Di akhir balapan dengan ban Hard, saya berusaha keras untuk mendekatinya [Carlos Sainz].

“Saya sangat dekat dengan DRS, tetapi kemudian di Tikungan 9 saya melaju sedikit lebih cepat dan mengalami momen yang sangat penting.

“Itu agak tak terduga. Saya kehilangan kendali ban belakang dan keluar jalur. Yang perlu saya perhatikan adalah mengapa kesalahan itu terjadi dan apa yang saya lakukan secara berbeda. Saya melaju sedikit lebih cepat, tetapi tidak jauh berbeda, hanya kehilangan kendali ban belakang.

“Sayang sekali kehilangan posisi karena seharusnya bisa menambah dua poin, tetapi sekarang kami fokus ke Abu Dhabi.”