Mercedes Jelaskan Keputusan untuk Kembali ke Livery F1 Silver

Team Principal Mercedes F1 Toto Wolff mengungkapkan alasan tim kembali menggunakan warna silver setelah dua musim bertemakan hitam.
Mercedes Jelaskan Keputusan untuk Kembali ke Livery F1 Silver

Selama dua musim terakhir, Mercedes memakai warna hitam mencolok sebagai bagian dari pesan anti-rasisme dan bertujuan untuk membuat tim yang berbasis di Brackley lebih terbuka akan keberagaman.

Memasuki musim 2022, era baru olahraga, Mercedes memutuskan untuk kembali ke fitrahnya menjadi warna Silver yang telah menjadi DNA tim. Namun, Wolff mengonfirmasi warna hitam akan terus ditampilkan dalam livery.

“Warna hitam adalah maksud yang jelas dan demonstrasi yang jelas dari misi kami untuk menjadi tim yang lebih beragam dan inklusif,” jelas Wolff. “Itu telah menjadi bagian dari DNA kami, tetapi warna perak dari Silver Arrows adalah DNA kami, ini adalah sejarah kami.

“Sebagai sebuah tim, kami telah berkembang dari Silver Arrows menjadi tim yang lebih beragam dan inklusif secara perlahan dan oleh karena itu warna kami ke depan adalah perak dan hitam.”

Juara F1 tujuh kali Lewis Hamilton sangat vokal menginginkan perubahan di F1 dan motorsport yang lebih luas dan beragam. Salah satunya dengan program Accelerate 25, sebuah proyek untuk meningkatkan keberagaman dan inklusi.

Wolff mengatakan bahwa dorongan Mercedes untuk keragaman bukan hanya tentang memenuhi persentase tetapi mempekerjakan orang-orang terbaik terlepas dari latar belakang mereka.

“Meningkatkan keragaman tim kami bukan tentang memenuhi kuota, ini tentang merekrut orang-orang terbaik tanpa memandang etnis, jenis kelamin, agama, dan orientasi seksual,” tambahnya.

“Pekerjaan kami yang menginspirasi orang-orang yang mungkin berpikir karier di bidang teknik, teknologi, atau motorsport bukan untuk mereka akan memperluas kumpulan bakat yang kami miliki. Tenaga kerja yang beragam mendorong kinerja.”

Read More