Bastianini Jelaskan Keputusannya untuk Tidak Menyalip Pecco

Enea Bastianini menggunakan start baris depan pertamanya musim ini untuk memperebutkan podium sepanjang balapan Sprint MotoGP Malaysia hari Sabtu.
Francesco Bagnaia, Tissot sprint race, MotoGP, Malaysia MotoGP, 11 November
Francesco Bagnaia, Tissot sprint race, MotoGP, Malaysia MotoGP, 11 November

Tapi segalanya menjadi rumit di tahap akhir, ketika pebalap yang memisahkan Bastianini finis tiga besar pertamanya tahun ini tidak lain adalah rekan setimnya di pabrikan Ducati dan pemimpin gelar Francesco Bagnaia.

Bagnaia sempat memimpin paruh pertama balapan, kemudian mulai kesulitan dengan ban depannya dan sudah disusul oleh rival perebutan gelar Jorge Martin serta pemenang balapan Alex Marquez.

Seandainya Bastianini juga melewati sang juara bertahan, hal itu akan membuatnya kehilangan satu poin lagi.

Namun, Bastianini berperan sebagai pemain sayap di lap terakhir, menangkis tantangan akhir dari pembalap KTM Brad Binder sambil hanya tertinggal 0,208 detik di belakang Bagnaia di garis finis.

“Salah satu masalah utamanya adalah ban depan, sulit memasuki tikungan di belakang pebalap lain,” kata Bastianini kepada MotoGP.com

“Saat saya berada di belakang Pecco, saya merasakan lagi pergerakan ke depan dan saya juga mengambil keputusan untuk tidak menyalip Pecco karena saya tidak bertarung untuk kejuaraan dunia.

“Mencoba menyalip dia adalah sebuah risiko dan juga bagi saya, itu tidak akan mengubah apa pun saat ini. Dan Pecco pagi ini membantu saya melakukan beberapa putaran di belakangnya dan saya melihat sesuatu. Itu bagus."

Bastianini juga memiliki kepentingan agar Bagnaia memenangkan kejuaraan dunia karena, jika Martin mengklaim gelar tersebut, Ducati mengakui bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan untuk memindahkan pembalap Spanyol itu ke tim pabrikan dengan mengorbankan Bastianini.

Posisi keempat Bastianini merupakan hasil terbaiknya sejak menjuarai MotoGP Malaysia tahun lalu, sebagai pebalap Gresini.

Read More