Kegagalan Merekrut Verstappen Buat Wolff 'Menjaga' Antonelli

Toto Wolff mengakui kegagalan merekrut Max Verstappen beberapa tahun lalu jadi alasan untuk menjaga Andrea Kimi Antonelli.

Toto Wolff (GER) Mercedes AMG F1 Shareholder and Executive Director. Formula 1 Testing, Sakhir, Bahrain, Day One.-
Toto Wolff (GER) Mercedes AMG F1 Shareholder and Executive Director…

Toto Wolff mengungkap keputusan Mercedes memberi Lewis Hamilton kontrak jangka pendek karena mereka sudah memproyeksikan Andrea Kimi Antonelli sebagai masa depan tim.

Antonelli, yang masih berusia 17 tahun, dianggap sebagai suksesor Hamilton di Mercedes saat juara dunia tujuh kali itu pindah ke Ferrari tahun depan.

Bos Mercedes Toto Wolff mengungkapkan bagaimana Antonelli jadi alasan utama kenapa Hamilton hanya diberikan kontrak dua tahun, yang dia tandatangani tahun lalu.

Wolff juga mengenang kegagalan merekrut Max Verstappen beberapa tahun lalu jadi alasan kenapa dia ingin 'memagari' Antonelli.

“Ada situasi bertahun-tahun yang lalu di mana kami mempunyai kesempatan untuk membiarkan Max mengemudi," ujar Wolff seperti dikutip Autosport.

“Dan hal itu tidak mungkin dilakukan saat itu karena kami tidak memiliki tempat di kokpit.

“Rosberg dan Hamilton terikat dengan kami dalam jangka panjang, dan Red Bull tentu saja memanfaatkan peluang tersebut.

“Mereka memberinya kontrak dengan Toro Rosso, dengan kemungkinan membalap untuk Red Bull pada tahun berikutnya.

“Kami kemudian kehilangan pembalap muda itu, dan Anda dapat melihat betapa suksesnya dia.

"Dan justru karena kami memiliki seorang pembalap junior yang benar-benar mengemudi pada level yang sangat tinggi, saya hanya ingin membiarkan opsi ini tetap terbuka.

"Itu tidak berarti kami akan benar-benar memasukkan Antonelli ke dalam mobil tahun depan. 

"Dia berusia 17 tahun, dan itu mungkin terlalu dini. Namun dengan sudut pandang lima atau sepuluh tahun ke depan, saya hanya ingin memiliki opsi ini.”

Antonelli akan debut di Formula 2 musim ini tetapi disebut-sebut bersama Fernando Alonso sebagai target serius Mercedes untuk menggantikan Hamilton.

Read More