Tim Rival Diperingatkan untuk Waspada dengan Progres Williams
Williams tengah menikmati kemajuan pesat di bawah kepemimpinan James Vowles.

Williams mengamankan posisi kelima di klasemen konstruktor F1 2025 setelah Carlos Sainz meraih podium kedua musim ini.
Sainz berhasil menahan Kimi Antonelli dan Lando Norris untuk finis ketiga di Qatar, melanjutkan performa impresifnya di paruh kedua tahun ini.
Meskipun menghentikan pengembangan mobil lebih awal, Williams tetap mempertahankan keunggulan mereka atas tim papan tengah di klasemen konstruktor.
Sainz meraih podium pertamanya bersama tim di Azerbaijan sebelum melanjutkannya dengan penampilan podium lainnya di Qatar.
Di bawah kepemimpinan James Vowles, Williams telah mengalami transformasi drastis.
Vowles menegaskan bahwa fokus jangka panjang tim adalah pada tahun 2026 dan 2027, dengan hasil kuat mereka di tahun 2025 dianggap sebagai bonus.
Mantan pembalap Williams Juan Pablo Montoya mengatakan bahwa Vowles sedang mengubah skuat Grove itu menjadi tim yang sebanding dengan Mercedes, di mana ia sebelumnya menjadi Kepala Strategi selama tahun-tahun dominasi mereka.
“Sesuatu yang juga bisa Anda lihat, ia mengerti bahwa itu akan membutuhkan waktu. Ia mengerti dan tim pun mengerti dan mereka sangat senang memilikinya di tim sehingga mereka tahu itu merupakan nilai tambah,” kata Montoya setelah GP Qatar.
“Mereka terbuka untuk mengubah apa pun dan bekerja sama dengan mereka. Dan tim, James, cara ia membangun tim, semuanya seperti level Mercedes.
“Semuanya harus tepat. Semua tempat yang tepat, semua eksekusi yang tepat, seperti semua yang mereka lakukan. Jika mereka memiliki mobil yang kompetitif tahun depan, Anda harus berhati-hati dengan Williams.”
Williams “masih sangat jauh” dari pertarungan gelar
Meskipun berhasil meraih finis kejuaraan terbaik mereka sejak 2017, Vowles menyadari Williams masih jauh dari tujuan akhir mereka.
Williams belum pernah merasakan kesuksesan gelar juara sejak tahun 1990-an bersama Jacques Villeneuve.
Terakhir kali mereka memiliki mobil yang secara konsisten mampu menantang kemenangan balapan adalah di awal tahun 2000-an.
“Secara matematis, semuanya sudah selesai,” kata Vowles setelah mengamankan P5. “Ini sungguh melampaui ekspektasi kami dan saya harap ini menunjukkan kepada dunia arah yang kami tuju dan keyakinan kami terhadap tujuan kami sebagai hasil dari berbagai hal.
“Kami masih di sini untuk memenangkan kejuaraan. Kami masih jauh dari itu, sangat jauh. Tapi setidaknya sekarang kerja keras kami mulai membuahkan hasil.”
Dengan Mercedes yang diharapkan memproduksi unit tenaga yang kuat untuk tahun 2026, Williams dapat menikmati lompatan maju lainnya.












