FIA Umumkan Regulasi Baru bagi Pembalap Rusia untuk Tetap Balapan

FIA telah menguraikan kode etik terperinci yang harus diikuti oleh pembalap Rusia jika mereka ingin balapan di kejuaraan dunia seperti F1 tahun ini.
Nikita Mazepin (RUS), Haas F1 Team
Nikita Mazepin (RUS), Haas F1 Team
© xpbimages.com

Awal pekan ini, FIA mengumumkan sebagai tanggapan atas seruan Komite Olimpiade Internasional (IOC) agar atlet dari Rusia dan Belarusia dilarang mengambil bagian dalam acara internasional, bahwa pembalap dari negara-negara tersebut akan dipaksa untuk balapan di bawah bendera netral.

Keputusan itu muncul setelah Rusia menginvasi Ukraina, yang memicu perang antara kedua negara.

Hal ini telah juga berdampak ke dunia motorsport dengan Haas menghapus sponsor utama Uralkali dari mobilnya untuk hari terakhir tes di Barcelona, yang juga membuat masa depan pembalap Rusia Nikita Mazepin ikut terancam.

Pada hari Kamis, F1 mengumumkan telah memutus kontrak Grand Prix Rusia, yang berarti tidak akan ditampilkan di kalender 2023 di masa mendatang.

FIA telah menjelaskan apa yang boleh dilakukan oleh pembalap dari Rusia dan Belarusia tetapi juga tidak boleh dilakukan dalam dokumen 'komitmen pengemudi'.

Poin-poin penting meliputi:

- Terimalah Anda mewakili diri Anda sebagai individu dalam kapasitas netral, bukan negara.

- Simbol, warna, atau bendera nasional Rusia/Belarusia dilarang di depan umum atau di media sosial.

- Bendera, lambang, simbol, dan kata-kata yang berkaitan dengan negara dilarang dipajang di seragam, pakaian, aksesori, dan barang pribadi lainnya.

- Menyanyi atau memainkan lagu kebangsaan salah satu negara.

- Mengekspresikan pandangan atau tindakan tentang invasi Rusia ke Ukraina

Semua pembalap akan diminta menandatangani dokumen ini untuk bisa berlaga di ajang FIA tahun ini.

Namun, badan motorsport Inggris, Motorsport UK, menegaskan bahwa pembalap Rusia dan Belarusia tidak akan diizinkan untuk bersaing dalam acara di negara yang berarti Mazepin akan absen dari Grand Prix Inggris di Silverstone.

Read More