Bagnaia Tidak Mau Terbuai dengan Hasil Tes Sepang

Francesco Bagnaia tidak ingin membiarkan dirinya berpikir terlalu jauh meski baru saja memecahkan rekor lap pada tes MotoGP Sepang.

Francesco Bagnaia, Sepang MotoGP test, 7 February
Francesco Bagnaia, Sepang MotoGP test, 7 February

Menuju musim 2024 dengan ambisi gelar MotoGP ketiga beruntun, Francesco Bagnaia menetapkan kredensialnya dengan memimpin tes Sepang.

Tidak hanya menjadi pembalap tercepat, Bagnaia juga memecahkan rekor lap tidak resmi dan menjadi satu dari empat pembalap yang mencatatkan laptime 1:56.

Tidak hanya kecepatan satu lap, performa Pecco dalam simulasi long-run juga tidak kalah impresifnya.

Namun, pembalap 27 tahun itu memilih untuk tetap 'membumi' dan menekankan bahwa "itu hanyalah sebuah tes".

"Itu adalah laptime yang sangat bagus. Itu hadir pada time-attack pertama dan itu hebat. Saya senang dengan waktu putarannya tetapi ini hanyalah sebuah ujian," ujar Bagnaia kepada MotoGP.com.

“Kondisi hari ini sungguh luar biasa. Saya sangat senang atas pekerjaan yang kami lakukan dan kami menuntaskan jadwal semua yang harus dicoba, dan motor baru bekerja dengan sangat baik.

“Saya sangat senang dengan pengeremannya karena menurut saya ini adalah langkah besar dibandingkan tahun 2023, tetapi kami masih memiliki margin dalam penyaluran tenaga dan tenaga di lintasan lurus.

“Kami akan terus bekerja seperti ini dan mencoba membuat langkah lain di Qatar.”

Remote video URL

Tes Qatar, yang dimulai Senin besok, akan menjadi kesempatan terakhir pembalap dan tim menemukan set-up terbaik sebelum musim digelar di Lusail pada 8 Maret.

Bagnaia, yang merasa sudah hampir mencapai tempat yang diharapkannya, akan fokus pada penyaluran tenaga motor karena situasinya masih sama seperti tahun lalu.

“Pekerjaan yang masih harus dilakukan akan sangat penting dan kita harus fokus pada penyaluran tenaga," tambah Pecco.

“Kami sudah selangkah lebih maju, namun di Qatar penting untuk meningkatkannya karena menurut saya kondisinya masih sama seperti tahun lalu, namun kami memerlukan lebih banyak lagi.”

Read More