Marini Sandingkan Honda dengan Real Madrid dan Barcelona

Luca Marini mengatakan Valentino Rossi adalah orang pertama yang dia ajak bicara ketika mempertimbangkan kepindahan menuju Repsol Honda. 
Luca Marini, Valencia MotoGP test 28 November
Luca Marini, Valencia MotoGP test 28 November

Mantan pebalap Ducati tim saudara tirinya, Marini mengaku meminta nasihat kepada Rossi karena hubungannya, tapi juga pengalaman Rossi.

Berbicara di podcast Por Orejas Motorsport.com , Marini berkata: “Sejujurnya, orang pertama yang saya hubungi adalah kakak saya.

“Pertama-tama karena dia adalah pemimpin tim, pemilik. Tetapi juga karena dia adalah orang yang sangat cerdas dan memiliki banyak pengalaman.

“Saya menjelaskan kepadanya apa yang saya rasakan di dalam hati, apa yang saya pikirkan, dan bahwa ini bisa menjadi peluang bagus untuk karier saya.

“Bersama dengan akademi VR46, dengan manajer saya, dan dengan Honda, kami mulai berbicara dan dari percakapan itulah semua ini terjadi.”

Marini mempunyai tugas yang tidak mudauntuk menggantikan Marc Marquez, juara MotoGP enam kali bersama Honda.

Pabrikan asal Jepang itu telah kesulitan sejak kehilangan Marquez karena cedera pada awal tahun 2020, namun, bahkan dengan kembalinya dia, Honda tidak mampu pulih.

Berharap bisa membawa Honda kembali ke puncak MotoGP, Marini mengatakan peralihan dari Ducati menjadi lebih mudah karena bergabung dengan pabrikan tersukses dalam sejarah MotoGP, menyamakannya seperti raksasa sepak bola Spanyol Real Madrid atau Barcelona.

“Saya rasa saya adalah pembalap yang tepat untuk Honda saat ini dan saya juga berpikir, bagi saya, Honda adalah tim yang ideal karena ini adalah mimpi,” tambah pembalap Italia itu.

“Ini seperti bermain untuk Real Madrid atau Barcelona. Saya pikir saat ini, kami hanya bisa berkembang. Kami harus bersabar dan memberi waktu pada diri kami sendiri.

“Kita tidak boleh terburu-buru. MotoGP adalah olahraga yang sangat rumit, dengan banyak persaingan; Tak hanya Ducati, ada juga KTM, Aprilia, dan Yamaha yang banyak berusaha untuk mengembangkan motornya. Itu tidak akan mudah tapi kami harus bekerja lebih baik dari rival kami.”

Read More