Aleix Espargaro Meminta 'Lebih Banyak Tenaga' dari Aprilia

Aleix Espargaro merasa Aprilia perlu menemukan lebih banyak tenaga di RS-GP 24 untuk menantang Ducati dalam pertarungan gelar.

Aleix Espargaro, Qatar MotoGP test, 20 February
Aleix Espargaro, Qatar MotoGP test, 20 February

Aleix Espargaro adalah pembalap non-Ducati tercepat pada tes MotoGP Qatar, namun dalam hal kecepatan time-attack, ada jarak yang cukup besar dengan Ducati dan Francesco Bagnaia.

Seperti halnya di Sepang, Ducati mendominasi tes MotoGP Qatar dengan juara bertahan Francesco Bagnaia mengklaim puncak timesheets untuk dua hari beruntun

“Bukan berada di level lain, tapi mereka satu langkah lebih kompetitif dari kami," jelas Espargaro kepada MotoGP.com. "Dalam time-attack, jika kami ingin bertarung melawan mereka kami butuh sedikit lebih banyak tenaga.

“Dalam hal kecepatan, saya terjatuh pada Lap 7 atau 8 dari simulasi balapan tapi saya sangat, sangat kuat.

“Kami bisa lebih dekat pada hari balapan. Tapi Anda perlu melakukan kualifikasi dengan baik tetapi kami kekurangan sesuatu. Dengan grip ekstra, kami tidak bisa memakainya.”

Tidak hanya Espargaro (P3), pembalap Aprilia lain seperti Raul Fernandez (P5) dan Maverick Vinales (P6) juga coba melawan Ducati yang menempatkan lima motor di 8 besar pada hari kedua tes Qatar.

“Saya mencoba segalanya selama beberapa hari ini untuk bisa lebih dekat dalam satu lap karena saya tahu ini sangat penting,” tambah Espargaro.

“Saya merasa seperti berada di batas kemampuan motor. Dalam simulasi balapan saya mampu menyelesaikan beberapa lap dalam waktu 1m 51s namun saya mampu melaju lebih cepat dengan ban Soft.

“Dengan ban medium saya senang dan sangat cepat, namun dengan ban lunak kami perlu meningkatkannya.”

Laptime terbaik Espargaro sudah jauh melampaui rekor lap resmi, tapi Bagnaia masih lebih dari 0,3 detik di depan, sebuah fakta yang membuat Espargaro melihat Pecco sebagai favorit menuju musim 2024.

Ditanya untuk memprediksi siapa pebalap yang harus dikalahkan, Espargaro berkata: “Juara dunia [Bagnaia]. Inilah mengapa dia mendapat nomor satu di fairingnya.

“Juara dunia dua kali dan dia terlihat kuat. Dia terlihat kuat sejak awal. Dia adalah pembalap yang harus dikalahkan.”

Read More