Kenapa Alex Marquez Jauh Lebih Cepat dengan Ducati GP24?
Pemimpin MotoGP Alex Marquez memuji fleksibilitas Ducati GP24 atas terobosannya dalam mengawali musim 2025.

Pemimpin kejuaraan MotoGP, Alex Marquez, mengatakan GP24 milik Ducati langsung memberinya faktor "wow" sejak lap pertamanya mengendarai mesin itu pada tes Barcelona, November lalu.
“Saat pertama kali mencobanya di Catalunya, saya merasa 'wow', motor ini sangat enak dikendarai,” jelas Alex.
“Pada hari pertama dengan motor baru, Anda bisa sangat cepat dalam satu putaran tetapi tidak konsisten, karena Anda tidak tahu bagaimana motor akan bereaksi dan sebagainya.
“Namun saya mampu melaju cepat di satu putaran, cepat dalam konsistensi, dan sudah memahami apa yang akan dilakukan motor.”
Keyakinan yang diperoleh dari tes awal itu berlanjut selama pengujian pra-musim, kemudian putaran pembukaan, ketika Alex memastikan tujuh kali finis kedua berturut-turut.
"Kami meneruskan tren dari uji coba pertama ke semua tes pra-musim dan terus berkembang. GP24 memberi saya keyakinan yang saya butuhkan untuk membalap sesuai keinginan saya, sesuai gaya saya," katanya.

Setelah sempat merosot di posisi keenam akibat insiden dan penalti di Qatar, pebalap berusia 29 tahun itu bangkit dengan posisi kedua di Jerez Sprint dan kemudian kemenangan bersejarah di Grand Prix.
Untuk melihat performanya secara lebih rinci, Alex hanya meraih satu podium, posisi ketiga, selama seluruh musim 2024 di GP23 yang lebih sulit. Ia sudah hampir mengalahkan seluruh perolehan poinnya dari musim 2023 dan 2024 (Sprint).
Pembalap Gresini, yang saat ini memimpin klasemen menuju putaran Le Mans akhir pekan ini, menjelaskan bahwa sifat serbaguna dari GP24 berarti motor tersebut dapat digunakan dengan banyak gaya berkendara.
“Saya tidak perlu banyak beradaptasi dengan motor ini karena motor ini cukup alami dan dapat beradaptasi dengan semua gaya [pembalap]… Ini motor yang benar-benar lengkap.
“Jadi jika Anda ingin menekan rem, itu ada di sana. Jika Anda seorang pengendara yang lebih menyukai aliran, atau Anda lebih suka menginjak gas, itu juga ada di sana.”
Ducati tidak terkalahkan selama lima tahun terakhir di Le Mans, menang dengan lima pembalap berbeda.
Kemenangan pebalap Ducati mana pun pada hari Minggu juga akan mencetak rekor MotoGP baru dengan 23 kemenangan Grand Prix berturut-turut