Todt Bandingkan Dominasi Verstappen dengan Schumacher

Jean Todt percaya bahwa dominasi Max Verstappen dan Red Bull saat ini memiliki kesamaan dengan Michael Schumacher bersama Ferrari.
Todt Bandingkan Dominasi Verstappen dengan Schumacher

Schumacher menikmati masa jayanya bersama Ferrari dengan lima gelar beruntun antara 2000-2004, sedangkan Verstappen menikmati musim pemecahan rekor saat menyegel gelar ketiganya tahun ini.

Todt, orang yang merekrut Schumacher ke Ferrari pada tahun 1996 dan memimpin dominasi pembalap Jerman itu, melihat kombinasi Verstappen-Red Bull menyerupai dinasti yang dibangun oleh Ferrari dan juara dunia tujuh kali yang legendaris.

“Ya, ada kesamaannya,” kata Todt kepada La Stampa. “Red Bull telah membangun tim pemenang dengan pembalap yang luar biasa, sangat profesional, cerdas dalam balapan. Bakat yang luar biasa.”

Ditanya apakah menurutnya Sergio Perez dipaksa memainkan peran 'wingman' seperti yang dilakukan Rubens Barrichello bersama Schumacher, Todt menjawab: “Saya cukup mengenal Barrichello, Perez tidak demikian.

“Dia adalah pembalap yang sangat baik, tentu saja tidak selevel dengan rekan setimnya, yang memenangkan 19 balapan berbanding 2 balapan. Hasilnya berbicara sendiri, meskipun itu bukan jaminan kesuksesan di masa depan.”

Race winner Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing RB19 celebrates in parc ferme. Formula 1 World Championship, Rd 23, Abu
Race winner Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing RB19 celebrates in parc…

Namun Todt memperingatkan tidak ada jaminan dominasi Red Bull akan berlanjut di 2024, mengacu ke bagaimana Renault dan Fernando Alonso menyudahi dominasi Schumacher dan Ferrari dua dekade lalu.

“Apakah kamu tidak ingat tahun 2005? Tim yang sama, pembalap yang sama setelah musim penuh kemenangan. Ada Schumacher, tapi kami tidak kompetitif,” ujarnya.

“Kami kembali menjadi cepat pada tahun 2006, namun kalah karena masalah reabilitas. Michael mengumumkan perpisahan pertamanya dengan Formula 1. Dia akan kembali ke Mercedes pada tahun 2010.

"Sementara itu, kami menang pada 2007 bersama Raikkonen dan kalah di meter terakhir pada 2008 bersama Massa.”

Todt juga memilih siapa pembalap yang dia lihat sebagai penerus Schumacher.

“Saya mendukung [Charles] Leclerc,” jawabnya. “Anak saya [Nicholas Todt - manajer Charles Leclerc] sudah mengikutinya sejak dia membalap go-kart.

 

“Dia adalah pembalap hebat dan pantas mendapatkan kesempatan memenangkan gelar.”

Read More