Marko Membela Red Bull atas Proses Investigasi Horner

Helmut Marko membenarkan keputusan Red Bull untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan dari investigasi Christian Horner.

(L to R): Dr Helmut Marko (AUT) Red Bull Motorsport Consultant with Christian Horner (GBR) Red Bull Racing Team Principal.
(L to R): Dr Helmut Marko (AUT) Red Bull Motorsport Consultant with…

Penasihat motorsport Red Bull Helmut Marko akhirnya buka suara terkait investigasi yang dilakukan terhadap Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner.

Horner dituding melakukan tindakan tidak pantas terhadap salah satu kolega wanita di Red Bull, dan saat ini sedang diinvestigasi oleh induk perusahaan Red Bull Racing, Red Bull GmbH.

Pria 50 tahun itu berulang kali menepis tudingan tersebut, dan saat ini masih menjabat sebagai Team Principal di Red Bull Racing.

Horner menghadiri Shakedown RB20 di Silverstone dan event peluncuran di Milton Kenyes pekan lalu. Dia juga sudah bertolak ke Bahrain dan diperkirakan akan berada di pit-wall tim saat tes pra-musim mulai hari Rabu.

Horner diinterogasi selama berjam-jam oleh pengacara independen pada 9 Februari tetapi sidang berakhir tanpa resolusi apapun.

Sempat bungkam, Marko akhirnya buka suara dan membela keterlambatan Red Bull dalam menyelesaikan investigasi.

"Seperti yang Anda tahu, ini adalah penyelidikan internal,” kata Marko kepada saluran milik Red Bull, ServusTV.

"Semakin cepat hasilnya tersedia, semakin baik karena tentu saja rumor dan cerita lainnya pasti akan bermunculan karena durasinya yang lama.

"[Tetapi] Saya pikir Red Bull bereaksi sangat baik dalam hal ini. Lamanya durasi penyelidikan ini bukan salah mereka. Mereka berusaha untuk melakukan penyelidikan yang adil dan kemudian mengambil tindakan yang sesuai.”

Sementara itu, F1 memaksa Red Bull untuk memberikan kejelasan dari investigasi tersebut sesegera mungkin.

"Kami telah mencatat bahwa Red Bull telah memulai penyelidikan independen terhadap tuduhan internal di Red Bull Racing,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis pada Minggu.

"Kami berharap masalah ini dapat diklarifikasi sesegera mungkin, setelah melalui proses yang adil dan menyeluruh. Tidak akan berkomentar lebih jauh saat ini.”

Read More